Dengan kondisi ini, sekolah perlu memberikan pemahaman literasi digital terutama manfaat internet yang dapat beguna bagi kehidupan dan proses pendidikan siswa. Siswa perlu diberikan pemahaman dan teladan bahwa sekarang banyak sekali materi konten pendidikan yang dapat diakses dari gawai yang terhubung dengan internet. Untuk Siswa SMK misalnya, materi-materi yang berhubungan dengan kejuruan semisal tata boga, desain komunikasi visual, marketing/pemasaran, dan beragam jurusan lainnya sudah banyak tersedia di jagat maya. Bagi para guru, mereka juga dapat 'mengintip' tren pembelajaran dan pedagogi yang sedang berkembang dari belahan dunia lain.
Dengan adanya internet yang digunakan secara bijak, batas-batas geografis menjadi semu. Kesempatan mengkonsumsi konten yang berkualitas dapat juga dinikmati oleh setiap siswa dan guru yang berada di wilayah-wilayah terpencil.
Pendidikan dan Internet
Harus diakui, kombinasi ketersediaan gawai yang baik dan koneksi internet yang mumpuni, dapat mengikis gap kualitas pendidikan antar daerah di Indonesia. Tanpa internet, distribusi informasi dan bahan-bahan pembelajaran yang seringkali masih terkonsentrasi dari Kementerian di pusat, lambat atau bahkan sulit diterima di sekolah-sekolah yang jauh jaraknya. Dengan internet, panduan-panduan penerapan kurikulum merdeka yang diharapkan serentak diterapkan pada 2024, dapat lebih mudah dideliver dengan adanya internet.
"Jaman sekarang ada internet, jika kami mengalami kesulitan atau ketidakpahaman terkait kurikulum atau proses pendidikan, kami dapat berkomunikasi langsung dengan rekan kami di sekolah lain, bertanya kepada Dinas Pendidikan di Provinsi, atau menghubungi teman yang bekerja di Kementerian Pusat." cerita salah satu tenaga pendidik setingkat SMA yang kebanyakan siswanya sulit dihubungi jika sudah pulang ke ke rumahnya di kampung karena terbatasnya akses internet.
Memang, banyak permasalahan yang dihadapi oleh sekolah-sekolah yang lokasinya di daerah-daerah terpencil seperti ketersediaan tenaga pendidik yang belum proporsional jumlahnya, bahan ajar yang kurang, hingga kualitas sarana pendukung dan gedung yang belum memadai. Namun, ketersediaan internet dan gawai yang dapat digunakan siswa dan tenaga pendidik untuk belajar dan mengakses bahan-bahan yang telah disediakan pusat, harus dijadikan prioritas di era pendidikan saat ini.
Kombinasi antara koneksi internet, gawai yang mumpuni, dan kepahaman literasi digital yang baik dapat menjadi solusi atas permasalahan kurangnya tenaga pendidik, bahan ajar yang kurang, kualitas pembelajaran yang buruk, hingga wawasan pedagogis yang masih tertinggal. Internet menjadi 'buku' baru yang dapat menjadi 'jendela dunia tanpa batas' yang dapat dimanfaatkan oleh setiap tenaga pendidik dan siswa di sekolah-sekolah di manapun berada.
Misi mulia Kemendikbudristek untuk mencapai Merdeka Belajar melalui penerapan Kurikulum Merdeka, dalam dipercepat dengan hadirnya internet yang lancar.