Mohon tunggu...
Trian Ferianto
Trian Ferianto Mohon Tunggu... Auditor - Blogger

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lebih Produktif dengan Teknik Membaca Buku: SOPIR

27 Juli 2019   22:48 Diperbarui: 30 Juni 2021   00:21 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan teknik membaca ini, Anda akan dapat menyelesaikan sebuah buku dengan efektif dalam waktu relatif cepat. Jika Anda punya target membaca minimal 53 buku dalam satu tahun di tengah kesibukan, Anda patut mempertimbangkan teknik membaca ini agar waktu yang Anda gunakan lebih optimal.

Teknik ini saya namakan teknik SOPIR. Ide utamanya saya dapatkan dari Bryan Tracy dalam bukunya Create Your Own Future yang kemudian saya sesuaikan setelah mempraktikkannya sendiri.

Sebagai orang yang hobi membaca buku, sebelumnya saya pernah mencoba menggunakan teknik membaca 1 detik 1 halaman yang dipopulerkan dengan nama Bacakilat oleh Agus Setiawan. 

Teknik baca ini memanfaatkan metode self-hypnosis dalam pelaksanaannya, namun saya merasa kurang optimal ketika mempraktikkan. Maka saat saya kombinasikan dan mempraktikkan teknik SOPIR ini, serasa memiliki jurus cerdik menyelesaikan sebuah buku.

Baca juga : Kenapa Anak Perlu Membaca Buku di Era Digital dan Pandemi Covid-19?

Teknik SOPIR adalah akronim dari See-Overview-Preview-Inview-Review. Teknik ini akan sangat cocok Anda gunakan untuk meningkatkan kapasitas keahlian di bidang yang Anda geluti, atau menambah pengetahuan baru. Bagaimana caranya? Mari kita bahas!

See

Pertama sekali, Anda lihat secara relax buku yang ingin Anda baca. Layaknya teknik seleksi yang dikemukan Marie Kondo dalam bukunya The Life-Changing Magic of Tidying Up, lihat dengan seksama buku tersebut dan tanyakan pada diri Anda, "Apakah buku ini membangkitkan kegembiraan?". 

Secara romantis, Marie Kondo juga mengajarkan cara bertanya, "Apakah buku ini memberikan getaran dalam hatiku?" Di sinilah kunci awal untuk memutuskan meneruskan atau menghentikan membaca buku tersebut. 

Sebab, salah satu cara terbaik menghemat waktu adalah memutuskan di awal apakah buku tersebut cukup layak dan bernilai untuk dijadikan teman menghabiskan waktu Anda yang terbatas. Jika tidak, maka layak untuk dilemparkan dan jangan pernah membacanya!

Jika Anda merasa cukup happy dengan calon buku yang akan Anda baca, maka lanjutkan ke step selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun