Mohon tunggu...
Tri Andry
Tri Andry Mohon Tunggu... -

I'm driven by Faith, Hope, and LOVE! www.triandry.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Surat Terbuka Tentang Terorisme untuk Seluruh Warga Indonesia

17 Januari 2016   18:07 Diperbarui: 17 Januari 2016   18:20 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="foto : @cinemaTRIgraphy"][/caption]

Dear NKRI,


Perilaku islamophobia semakin mengkhawatirkan. Banyak orang non Muslim  di dunia yang saat ini berprasangka buruk terhadap Islam dan akhirnya membuat mereka melakukan tindakan diskriminatif terhadap umat Islam. Contohnya, terkait terorisme dan bisa Anda saksikan pada video Public Bomb Scare Prank yang menunjukkan kalau orang-orang ketakutan ketika dilempari tas oleh seseorang berpakaian Arab. Mereka mengira orang itu teroris yang membawa bom.


Hadirnya berbagai kelompok yang membawa nama Islam tetapi bertindak anarkis, membuat banyak orang membenci Islam. Semakin gencarnya aksi terorisme di berbagai belahan dunia yang mengatasnamakan jihad, membuat semakin banyak orang membenci segala hal tentang Islam.


Agama Islam seringkali dikaitkan atas berbagai peristiwa terorisme di dunia. Meski sebenarnya aksi terorisme yang membawa nama agama selain Islam juga ada, tetapi yang paling eksis dan diberitakan adalah aksi teror yang dilakukan oleh kelompok-kelompok radikal yang mengatasnamakan Islam. Akibatnya, Islam pun paling tersudutkan.


Padahal, umat Islam yang sesungguhnya mengakui jika Islam itu cinta damai, sama dengan agama lainnya. Namun ironisnya, berbagai ekstremis berkedok agama berhasil mencoreng nama baik Islam di mata dunia. Contohnya, yang sedang terkenal saat ini adalah kelompok militan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria).


ISIS diketahui telah melakukan sangat banyak tindakan ekstrim membunuh dengan sadis dan tanpa ampun orang-orang yang berseberangan dengan paham yang dianutnya. Saya pernah menyaksikan video korban ISIS yang dibakar hidup-hidup tanpa sensor. Masih ngeri jika mengingatnya!


Kini, ISIS sudah mulai memperluas jaringannya dan aksinya ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia tentu seharusnya tidak menjadi target ISIS. Namun nyatanya, ISIS sudah ada di Indonesia dan menunjukkan eksistensinya (ini semakin membuktikan bahwa ISIS tidak ada kaitannya dengan agama Islam). Seperti peristiwa bom Sarinah Jakarta pada Kamis, 14 Januari 2016 yang lalu.


Anda harus melihat video-video rekaman bom bunuh diri dan baku tembak antara pelaku dan aparat kepolisian untuk mengetahui lebih jelas bagaimana aksi mereka mencoba menakuti setiap orang yang berada di lokasi kejadian. Warga sipil WNI dan juga asing, serta polisi menjadi korban. Untungnya, Tuhan berpihak pada kita yang benar, sehingga para pelaku berhasil ditaklukkan oleh Polri yang tangguh.


Nah, balik lagi ke masalah islamophobia atau sikap fobia terhadap Islam. Aksi teror ISIS di Sarinah menjadi pemberitaan media-media internasional. Lagi-lagi nama Islam tercoreng, meskipun sebenarnya ISIS bukanlah Islam, hanya menebeng nama untuk propaganda anti Islam dan memprovokasi orang-orang yang berpikiran kerdil yang mudah di-brainwashed jika teroris itu sama dengan orang Islam.


Salah satu contohnya, menurut saya, orang yang sudah berhasil dicuci otak bahwa teroris itu Islam ialah Donald J Trump. Ia menyerukan larangan umat Islam ke Amerika Serikat agar negaranya tidak menjadi korban serangan Jihad lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun