Mohon tunggu...
AHMAD KHOIRUL TRI ANDRIYAN
AHMAD KHOIRUL TRI ANDRIYAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UIN WALISONGO

ILMU HUKUM, FAKULSTAS SYARIAH, UNVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

Selanjutnya

Tutup

Film

"Game Change", Kegagalan dalam Konsultasi

28 November 2021   09:48 Diperbarui: 28 November 2021   09:50 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Bernasib sial, berbagai media memberitakan tentang pasangan McCain-Lieberman yang dianggap akan memecah Amerika karena ketidakcocokan mereka berdua. Merasa resah, McCain meminta para staff untuk mencarikan pasangan baru. Kali ini dia menginginkan wanita karena ingin mendapatkan dukungan lebih dari kaum perempuan.

Ada beberapa opsi yang akan dijadikan pasangan McCain. Rick Davis, Campaign Manager, mencoba mencarikan info pasangan untuk McCain lewat Youtube. Ada beberapa kandidat yang akan disandingkan denagn McCain, diantaranya Meg Wgitman, Linda Lingle, Kay Bally Hutchison, hingga Susan Collins. Akhirnya pilihannya jatuh pada Sarah Palin, Gubernur Alaska, yang menurutnya paling cocok untuk dipasangkan dengan John McCain.

Keputusan tersebut disetujui dengan alasan Sarah Palin dirasa memiliki aura bintang untuk menandingi popularitas Barrack Obama. Alasan lain ia merupakan seorang Pro-Life. Setelah itu McCain menghubungi Sarah untuk memberikan kabar mengenai keputusan rapat pasangan McCain dan mengabarkan apa yang harus Sarah Palin lakukan. Sarah harus diverifikasi selama 5 hari sebelum dipertemukan dengan John McCain. Sebenarnya verifikasi dilakukan selama dua sampai tiga minggu, namun dipersingkat menjadi lima hari.  Steve juga menunjuk Mathew Scully sebagai penulis pidato Sarah serta Nicole Wallace yang akan menjadi konsultan komunikasinya.

Di sebuah gedung di Dayton, McCain mengumumkan siapa yang menjadi pasangannya menjadi calon presiden Amerika Serikat. Sarah untuk pertama kalinya dikenalkan kepada publik. Steve juga mendatangkan seorang ahli vocal dan hairstylist untuk mendukung penampilan Sarah. Nicole mendatang seorang konsultan media senior yaitu Tucker Eskew, Chris Edwards, , dan Mark Wallace.

Semanjak itu media mulai menyerang Palin dengan pertanyaan-pertanyaan tidak wajar melalui Steve sehingga banyak berita yang beredar tentang Palin. Permasalahan mulai muncul dari anaknya, Bristol, yang masih remaja dan hamil lima bulan. Dari sini pamor Palin mulai turun. Setelah permasalahan tersebut, Steve dan para staff mulai menemukan kelemahan Palin. Ditambah kemarahan Palin saat dirinya ditulis dalam media massa bahwasanya dia bangga karena akan memiliki seorang cucu dari Bristol. Palin meminta para staff untuk memecat Maria, karena dirasa kesalahannya tersebut yang berakibat fatal.

Saat rapat partai, Palin mampu memikat para pemirsa lewat pidatonya yang berisi pesan kepada kaum difable berupa janji akan memberikan perlindungan dan tempat bagi mereka di gedung putih. Pidato ini menjadi kebangkitan citra Sarah Palin setelah berita miring tentangnya. Para pendukung McCain-pun mulai bersimpati pada Sarah Palin.

Ternyata Palin lemah dalam kebijakan luar negeri. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Steve mendatangkan dua ahli kebijakan luar negeri untuk mengajari Palin. Ini dilakukan sebagai persiapan menghadapi wawancara pertama Palin tentang kebijakan luar negeri. Pada mulanya wawancara berjalan dengan baik, namun pada kesempatan ini Palin membuat kesalahan fatal, sehingga dia diserang kembali oleh media. Hal ini membuat Palin sangat tertekan sehingga dia enggan mendengarkan Nicolle.

Situasi ini menjadi lebih buruk saat Palin melakukan wawancara untuk keduakalinya. Palin dibuat terlihat bodoh karena tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan padanya. Akhirnya wawancaranya berjalan berantakan, dan lagi-lagi Palin marah besar kepada Nicolle karena ia tidak bisa mempersiapkan wawancaranya dengan baik.

Palin mencoba bangkit setelah mendapat spirit dari keluarganya. Ia berhasil memenangi debat dengan Biden, pasangan Obama. Akhirnya media kembali menjunjung nama Sarah Palin. Namun hal ini menjadikan Palin angkuh  dengan menolak untuk tampil disebuah iklan, membeli baju mahal, dsb. Sembari itu, Palin juga mulai jenuh dengan kehidupannya yang selalu diatur oleh para staffnya.

Dalam polling, McCain kalah 5-8 angka dari Obama. Para penasihat McCain menyarankan untuk menyerang Obama. Sebenarnya McCain tidak suka dengan cara itu, tetapi ia harus melakukannya. Lama kelamaan ia mulai gerah dengan caranya tersebut yang tidak sesuai dengan keinginannya.

Diakhir cerita, pasangan McCain-Palin dibuat tidak berdaya dengan kedigdayaan Obama. Mereka kalah suara di Virginia, Ohio, dan Pennsylvania. Akhirnya McCain mengumumkan secara resmi kekalahannya, dan meminta maaf kepada semua pendukungnya atas kekalahannya tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun