Mohon tunggu...
Triana
Triana Mohon Tunggu... Konsultan - An ordinary human being

Seorang manusia biasa yang sangat tertarik dengan kesehatan mental, sedang berproses dan berjuang melawan mental illness melalui terapi dan self healing. I read a lot about mental health, I hope I can share it with you guys. Stay strong, you are not alone!

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Red Flag dalam Hubungan Romantis, Bagaimana Cara Mengetahuinya?

2 Februari 2023   11:24 Diperbarui: 11 Februari 2023   14:15 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Toxic Relationship. (sumber gambar: via KOMPAS.ID)

Istilah "red flag" biasanya digunakan untuk mengacu pada tanda atau indikasi dari sesuatu yang berpotensi merugikan atau membahayakan. 

Namun, di media sosial, istilah ini sering salah digunakan atau disalahartikan sebagai suatu hal yang negatif tanpa melihat konteks yang sebenarnya. Ini bisa menyebabkan stigma negatif dan diskriminasi terhadap individu atau kelompok tertentu. 

Oleh karena itu, penting untuk memahami konteks dan menggunakan istilah dengan bijak dan hati-hati.

"Red flag" menjadi viral karena istilah ini menjadi populer dalam konteks hubungan romantis sebagai simbol atau tanda peringatan dari comportmen atau tindakan buruk dari pasangan yang seharusnya tidak diterima dalam hubungan. 

Istilah ini menjadi populer karena banyak orang mulai sadar akan pentingnya memperhatikan tanda-tanda awal dalam hubungan sebelum terlanjur terlibat dan merasa terikat.

Red flags dalam hubungan adalah tanda-tanda awal yang menunjukkan bahwa seseorang atau hubungan mungkin tidak baik atau tidak sehat bagi kita. 

Red flag sering kali menjadi tanda-tanda awal hubungan yang kurang sehat hingga dapat menjadi pertanda hubungan yang toxic (toxic relationship). 

Hubungan yang toxic (toxic relationship) adalah hubungan yang memiliki dinamika dan interaksi yang buruk dan membahayakan bagi salah satu atau kedua belah pihak. Ini bisa melibatkan kekerasan emosional, manipulasi, kontrol, atau perilaku lain yang merugikan.

Berikut adalah beberapa red flag dalam hubungan toxic:

sumber gambar: https://disinherited.com
sumber gambar: https://disinherited.com

Kontrol dan pembatasan: Pasangan yang membatasi kebebasan atau mengontrol kegiatan dan pilihan Anda merupakan tanda bahwa hubungan tersebut tidak sehat.

Keamanan dan kepercayaan: Pasangan yang memeriksa ponsel, email, sosial media, atau meminta password merupakan tanda bahwa mereka tidak mempercayai Anda dan memprioritaskan kendali atas hidup Anda.

Insult dan kecaman: Pasangan yang sering memprovokasi, menghina, atau membuat Anda merasa buruk merupakan tanda bahwa hubungan tersebut tidak sehat dan membahayakan.

Kekerasan fisik: Kekejaman fisik, seperti memukul, menendang, atau memegang erat, selalu merupakan tanda bahwa hubungan tersebut sangat berbahaya dan tidak bisa diterima.

Keengganan untuk mengatasi masalah: Pasangan yang tidak mau berbicara tentang masalah atau mencari solusi bersama merupakan tanda bahwa hubungan tersebut tidak sehat dan tidak bisa diterima.

Ketika seseorang terlibat dalam hubungan toxic, ia seringkali merasa terjebak dan tidak bisa berpisah dari pasangannya. Namun, hal ini bisa sangat merugikan bagi kebahagiaan dan kesejahteraan diri sendiri.

Untuk menghindari hubungan toxic, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti:

Kenali tanda-tanda hubungan toxic: Ciri-ciri dari hubungan toxic meliputi kekerasan emosional, manipulasi, kontrol, dan perilaku lain yang merugikan.

Pertahankan jarak diri: Jauhkan diri dari orang yang menunjukkan tanda-tanda perilaku toxic dan fokuskan pada diri sendiri dan kebahagiaan diri.

Belajar untuk mengatakan "tidak": Berikan batasan dan jangan ragu untuk mengatakan "tidak" pada perilaku atau tindakan yang merugikan diri.

Cari dukungan: Temui teman atau keluarga yang dapat dipercayai dan bertanya untuk bantuan atau dukungan.

Cari bantuan profesional: Jika merasa kesulitan untuk keluar dari hubungan toxic, carilah bantuan dari profesional kesehatan mental.

Mengenali dan menghindari hubungan toxic adalah hal penting untuk memastikan kebahagiaan dan kesejahteraan diri. 

Jangan ragu untuk mencari bantuan jika merasa terjebak dalam hubungan yang merugikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun