Mohon tunggu...
Tria Aulia
Tria Aulia Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, Medan

Silakan berkunjung ke blog pribadi saya di https://www.officialteak.site Mari belajar bersama dan saling berbagai ilmu:)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pendidikan Kesehatan kepada Masyarakat Terkait Covid-19

17 April 2020   22:42 Diperbarui: 17 April 2020   22:43 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa itu COVID-19?

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh turunan coronavirus baru. 'CO' diambil dari corona, 'VI' virus, dan 'D' disease (penyakit). Sebelumnya, penyakit ini disebut '2019 novel coronavirus' atau '2019-nCoV.' Virus COVID-19 adalah virus baru yang terkait dengan keluarga virus yang sama dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan beberapa jenis virus flu biasa.

Apa saja gejala COVID-19? 

Gejala dapat berupa demam, batuk dan sesak napas. Pada kasus-kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan radang paru-paru atau  kesulitan bernapas. Penyakit ini jarang bersifat mematikan. Gejalagejala  ini mirip dengan flu (influenza) atau batuk pilek. Kedua penyakit ini jauh  lebih umum dibandingkan COVID-19. Karena itu, pengujian diperlukan  untuk memastikan apakah terjangkit COVID-19 atau tidak.  

Bagaimana cara penyebaran COVID-19? 

Virus ini ditularkan melalui kontak langsung dengan percikan dari  saluran napas orang yang terinfeksi (yang keluar melalui batuk dan  bersin). Orang juga dapat terinfeksi karena menyentuh permukaan yang  terkontaminasi virus ini lalu menyentuh wajahnya (mis., mata, hidung,  mulut). Virus COVID-19 dapat bertahan di atas permukaan benda selama  beberapa jam tetapi dapat dibunuh dengan disinfektan biasa.

Siapa yang paling berisiko? 

Kami terus mempelajari dampak COVID-19 pada orang setiap harinya.  Lansia dan orang dengan gangguan kesehatan kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung, tampaknya lebih berisiko mengalami gejala-gejala  yang parah. Karena virus ini masih baru, kami masih mempelajari  dampak virus ini pada anak-anak. Kita tahu bahwa semua orang terlepas  dari umurnya dapat terinfeksi virus ini, tetapi sejauh ini laporan kasus  COVID-19 pada anak-anak relatif masih sedikit. Virus ini masih baru  dan kami perlu mempelajari dampaknya pada anak-anak lebih lanjut.  Virus ini bisa menjadi fatal pada sejumlah kecil kasus, yang sejauh ini  lebih cenderung terjadi pada lansia dengan gangguan kesehatan  sebelumnya.

Bagaimana cara mengobati COVID-19? 

Saat ini vaksin untuk COVID-19 belum tersedia. Namun, banyak gejala  penyakit ini dapat diobati dan perawatan sejak awal oleh tenaga  kesehatan dapat mengurangi bahaya penyakit ini. Beberapa uji klinis  yang mengkaji kandidat-kandidat pengobatan untuk COVID-19 sedang  dilakukan.

Bagaimana cara memperlambat atau mencegah penyebaran COVID-19? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun