Mohon tunggu...
Tria Aulia
Tria Aulia Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, Medan

Silakan berkunjung ke blog pribadi saya di https://www.officialteak.site Mari belajar bersama dan saling berbagai ilmu:)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jamur Candida Albicans Penyebab Candidiasis Oral

7 April 2020   03:48 Diperbarui: 7 April 2020   03:48 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Semua  orang menginginkan kehidupan yang sehat dan terbebas dari berbagai penyakit. Sehat menurut World Health Organization (WHO) meliputi sehat jasmani rohani dan sosial ekonomi, tidak terkecuali anak usia dini setiap orang tua menginginkan anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh mereka sehat. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum, juga kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Maka dengan kata lain bahwa kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian yang sangat penting dari kesehatan tubuh secara keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara umum (Azhary. et al, 2016). 

Kesehatan gigi dan mulut sangat penting karena gigi dan gusi yang rusak dan tidak dirawat akan menyebabkan rasa sakit, gangguan pengunyahan dan dapat menganggu kesehatan tubuh lainnya. Banyaknya karies gigi yang disebabkan oleh bakteri flora mulut yang ada dalam suatu karbohidrat yang diragikan. Demineralisasi dimulai dari permukaan gigi dan akan berlanjut kedalam lapisan gigi serta diikuti dengan kerusakan bahan organiknya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya invasi bakteri dan kerusakan pada jaringan pulpa serta penyebaran infeksi kejaringan periapikal (wilayah di ujung akar gigi) dan menimbulkan rasa sakit (Wahyuningrum, 2002).

Karies gigi merupakan penyakit jaringan keras pada gigi, karies yang disebabkan oleh bakteri flora mulut streptococcus mutans merupakan bakteri penyebab utama karies gigi dan Candida albicans merupakan agen utama terjadinya kandidiasis rongga mulut.

Terdapat berbagai spesies bakteri yang berkoloni di dalam rongga mulut untuk menghasilkan asam sehingga  terjadi proses demineralisasi pada jaringan karies gigi salah satu bakteri yang dominan adalah Streptococcus mutans. Bakteri Streptococcus mutans merupakan bakteri penyebab utama karies gigi dan Candida albicans merupakan agen utama terjadinya kandidiasis rongga mulut, perkembangan kedua mikroorganisme ini saling berinteraksi membentuk lapisan biofilm sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan diri dari respon imun (Zikri,2012). Candida albicans merupakan mikroorganisme yang hidup bersama dengan mikroba flora mulut dalam keadaan yang seimbang. Jika terjadi gangguan pada keseimbangan antara Candida albicans dengan anggota mikroba mulut lainnya, maka organisme ini dapat berpoliferasi, berkolonisasi menginvasi jaringan dan menghasilkan infeksi oportunistik (infeksi yang disebabkan organisme yang biasanya tidak menyebabkan penyakit pada orang dengan system kekebalan tubuh yang normal, tetapi dapat menyerang orang dengan kekebalan tubuh yang buruk ).

Candida albicans merupakan flora normal rongga mulut, saluran pencernaan dan vagina, jamur ini dapat berubah menjadi patogen jika terjadi perubahaan dalam diri pejamu. Perubahan yang terjadi pada pejamu tersebut dapat bersifat lokal maupun sistemik.1 Lesi kandidiasis ini dapat berkembang di setiap rongga mulut, tetapi lokasi yang paling sering adalah mukosa bukal, lipatan mukosa bukal, orofaring dan lidah. Kandidiasis kronis yang tidak segera dirawat dapat berkembang menjadi kandidiasis leukoplakia yang bersifat pra ganas, dan kemudian mengakibatkan karsinoma sel skuamosa. Selain itu, kandidiasis dapat berkembang menjadi

infeksi sistemik melalui aliran getah bening yang menyerang organ vital seperti ginjal, paru-paru, otak dan dinding pembuluh darah yang bersifat fatal. Penatalaksanaan kandidiasis yaitu berdasarkan penyebab yang mendasarinya yaitu penatalaksanaan dalam bentuk lokal maupun sistemik.

Kandidiasis oral adalah salah satu infeksi fungal yang mengenai mukosa oral. Lesi ini disebabkan oleh jamur Candida albicans. Candida albicans adalah salah satu komponen dari mikroflora oral dan sekitar 30-50% orang sebagai karier organisme ini. Tedapat lima tipe spesies kandida yang terdapat di kavitas oral, diantaranya adalah:

  • Candida albicans
  • Candida tropicalis 
  • Candida krusei
  • Candida parapsilosis
  • Candida guilliermondi

Dari kelima tipe tersebut, Candida albicans adalah yang paling sering terdapat pada kavitas oral. Candida albicans merupakan fungi yang menyebabkan infeksi opurtunistik pada manusia. Salah satu kemampuan yang dari Candida albicans adalah kemampuan untuk tumbuh dalam dua cara, reproduksi dengan tunas, membentuk tunas elipsoid, dan bentuk hifa, yang dapat meningkatkan misela baru atau bentuk seperti jamur. Adapun faktor resiko yang mempengaruhi dari infeksi dari kandidiasis oral yaitu:

  • Faktor Patogen

Jamur kandida mampu melakukan metabolisme glukosa dalam kondisi aerobik maupun anaerobik. Selain itu jamur kandida mempunyai faktor-faktor yang mempengaruhi adhesi terhadap dinding sel epitel seperti mannose, reseptor C3d, mannoprotein dan Saccharin. Sifat hidrofobik dari jamur dan juga kemampuan adhesi dengan fibronektin host juga berperan penting terhadap inisial dari infeksi ini.

  • Faktor Host
  • Faktor lokal

Fungsi kelenjar saliva yang terganggu dapat menjadi predisposisi dari kandidiasis oral. Sekresi saliva menyebabkan lemahnya dan mengbersihkan berbagai organisme dari mukosa. Pada saliva terdapat berbagai protein-protein antimikrobial seperti laktoferin, sialoperoksidase, lisosim, dan antibodi antikandida yang spesifik. Penggunaan obat-obatan seperti obat inhalasi steroid  menunjukan peningkatan resiko dari infeksi kandidiasis oral. Hal ini disebabkan tersupresinya imunitas selular dan fagositosis. Penggunaan gigi palsu merupakan faktor predisposisi infeksi kandidiasis oral. Penggunaan ini menyebabkan terbentuknya lingkungan mikro yang  memudahkan berkembangnya jamur kandida dalam keadaan PH rendah, oksigen rendah, dan lingkungan anaerobik. Penggunaan ini pula meningkatkan kemampuan adhesi dari jamur ini.

  • Faktor sistemik

Penggunaan obat-obatan seperti antibiotik spektrum luas  dapat mempengaruhi flora lokal oral sehingga menciptakan lingkungan yang sesuai untuk jamur kandida berproliferasi. Penghentian obat-obatan ini akan mengurangi dari infeksi jamur kandida. Obat-obatan lain seperti agen antineoplastik yang bersifat imunosupresi juga mempengaruhi dari perkembangan jamur kandida. 

Beberapa faktor lain yang menjadi predisposisi dari infeki kandidiasis oral adalah merokok, diabetes, sindrom Cushing's serta infeksi HIV.   Secara umum presentasi klinis dari kandidiasis oral terbagi atas lima bentuk: kandidiasis pseudomembranosa, kandidiasis atropik, kandidiasis hiperplastik, kandidiasis eritematosa atau keilitis angular. Pasien dapat menunjukan satu atau kombinasi dari beberapa presentasi ini.

  • Kandidiasis Pseudomembranosa

Kandidiasis pseudomembranosa secara umum diketahui sebagai thrush, yang merupakan bentuk yang sering terdapat pada neonatus. Ini juga dapat terlihat pada pasien yang menggunakan terapi kortikosteroid atau pada pasien dengan imunosupresi. Kandidiasis pseudomembran memiliki presentasi dengan plak putih yang multipel yang dapat dibersihkan. Plak putih tersebut merupakan kumpulan dari hifa. Mukosa dapat terlihat eritema. Ketika gejala-gejala ringan pada jenis kandidiasis ini pasien akan mengeluhkan adanya sensasi seperti tersengat ringan atau kegagalan dalam pengecapan.

  • Kandidiasis Atropik 

Kandidiasis atropik ditandai dengan adanya kemerahan difus, sering dengan mukosa yang relatif kering. Area kemerahan biasanya terdapat pada mukosa yang berada dibawah pemakaian seperti gigi palsu. Hampir 26% pasien dengan gigi palsu terdapat kandidiasis atropik.

  • Kandidiasis Hiperplastik

Kandidiasis hiperplastik dikenal juga dengan leukoplakia kandida. Kandidiasis hiperplastik ditandai dengan adanya plak putih yang tidak dapat deibersihkan.  Lesi harus disembuhkan dengan terapi antifungal secara rutin.

  • Kandidiasis Eritematosa

Banyak penyebab yang mendasari kandidiasis eritematosa. Lesi secara klinis lesi timbul eritema. Lesi sering timbul pada lidah dah palatum. Berlainan dengan bentuk kandidiasis pseudomembran, penderita kandidiasis eritematosa tidak ditemui adanya plak-plak putih. Tampilan klinis yang terlihat pada kandidiasis ini yaitu daerah yang eritema atau kemerahan dengan adanya sedikit perdarahan di daerah sekitar dasar lesi. Hal ini sering dikaitkan terjadinya keluhan mulut kering pada pasien. Lesi ini  dapat terjadi dimana saja dalam rongga mulut, tetapi daerah yang paling sering terkena adalah lidah, mukosa bukal, dan palatum. Kandidiasis eritematosa dapat diklasifikasikan dalam tiga tipe, yaitu :  

Tipe 1 : inflamasi sederhana terlokalisir atau pinpoint hiperemia.

Tipe 2 : eritematosa atau tipe sederhana yang umum eritema lebih tersebar meliputi sebagian atau seluruh mukosa yang tertutup gigi tiruan,

Tipe 3 : tipe granular (inflamasi papila hiperplasia) umumnya meliputi bagian tengah palatum durum dan alveolar ridge.

  • Keilitis Angular

Keilitis angular ditandai dengan pecahpecah, mengelupas maupun ulserasi yang mengenai bagian sudut mulut. Gejala ini biasanya disertai dengan kombinasi dari bentuk infeksi kandidiasis lainnya, seperti tipe erimatosa.


Kandidiasis oral didiagnosis berdasarkan tanda-tanda klinis dan gejalanya. Adapun tes tambahan yaitu:

  • Sitologi eksfoliatif
  • Kultur
  • Biopsi jaringan

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun