Mohon tunggu...
Tri Cahyono
Tri Cahyono Mohon Tunggu... Guru - guru

seputar anak berkebutuhan khusus

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pengembangan Diri untuk Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita/Hambatan Intelektua

2 Desember 2022   23:29 Diperbarui: 2 Desember 2022   23:43 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mempunyai keistimewaan dalam segi fisik, emosi, intelektual, sosial, yang berpengaruh terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Sehingga proses pertumbuhan dan perkembangan anak berbeda dengan anak seusianya. 

Sedangkan anak berkebutuhan khusus tunagrahita/hambatan intelektual adalah anak yang kemampuan intelektual dibawah rata-rata yang menunjukkan bahwa kecerdasan anak jauh lebih lambat dari teman seusianya, serta mengalami hambatan dalam perilaku adaptif terhadap lingkungan sosialnya, yang maksudnya dengan hambatan intelektual anak kurang mampu melakukan pekerjaan yang sesuai dengan umurnya. 

Dengan adanya hambatan yang dialami anak tunagrahita, maka pentingnya layanan atau pembiasaan pengembangan diri untuk mereka. Pengembangan diri berguna untuk membantu anak tunagrahita untuk mengembangkan dirinya secara maksimal sehingga anak dapat hidup secara mandiri.

Ada beberapa cara untuk pengembangan diri anak tunagrahita, dimulai dari merawat diri untuk kehidupan sehari-hari, mengurus diri untuk dirinya sendiri yang bersifat rutin maupun tidak rutin, menolong diri untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan merawat diri anak tunagrahita meliputi mengenal alat makan dan minum, mengenal cara menggunakan alat makan dan minum, mengenal peralatan mandi, mengenal cara mencuci tangan, mengenal cara penggunaan toilet.

Kegiatan mengurus diri meliputi memakai pakaian, memakai celana, menyisir rambut, memakai sepatu, memakai melepas kaos kaki, menggosok gigi, memakai aksesoris tempatnya.

Kegiatan menolong diri meliputi mengenal benda-benda berbahaya, menggunakan alat pelindung diri seperti masker, helm, payung dll, mengamankan diri dari benda-benda berbahaya (tajam, runcing, panas, licin), menyelamatkan diri sendiri dengan bantuan maupun mandiri.

Sehingga dengan adanya layanan atau latihan pengembang diri untuk anak tunagrahita dimulai dari merawat diri, mengurus diri, menolong diri dapat membantu dan menyiapkan anak tunagrahita menjadi anak yang mandiri dalam kehidupan sehari-hari dan mampu hidup di dalam masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun