Mohon tunggu...
Toto Karyanto
Toto Karyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bukan yang banyak pasti baik, tapi yang baik pastilah yang banyak.

Orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sensasi Batik dan Anyaman Pandan Kebumen

3 Oktober 2019   16:45 Diperbarui: 3 Oktober 2019   18:45 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batik Tanuraksan pamer di ajang bergengsi Inacraft 2010. Dokumen Pribadi.

Sayangnya, karena beragam kepentingan yang masih sulit disatukan, sentra anyaman pandan ini bergerak sendiri-sendiri baik di antara anggota maupun dengan sentra-sentra lainnya. Saat ini, setidaknya ada tiga kecamatan utama penghasil produk anyaman pandan setengah jadi (complong) yaitu Karanganyar, Karanggayam dan Gombong. 

Complong, bahan dasar produk-produk anyaman pandan.
Complong, bahan dasar produk-produk anyaman pandan.
Tas pandan modifikasi. Dok. M. Suwoto
Tas pandan modifikasi. Dok. M. Suwoto
Motif batik dalam nampan bambu @Hanitocraft. Dokpri @dabPigol
Motif batik dalam nampan bambu @Hanitocraft. Dokpri @dabPigol
Meski telah ada hasil Riset Unggulan Daerah (2015), pengembangan industri kerajinan anyaman pandan masih tertinggal jauh dibanding Jogja dan khususnya Tasikmalaya yang memanfaatkan complong Kebumen untuk produk-produk mereka. Ketidakseriusan pemerintah dalam menangani sudah nampak dari tahun 1990-an ketika saya berusaha mengangkat kelas mereka ke jenjang lebih tinggi. 

Dengan pola budaya paternalistik yang masih cukup kental, sebenarnya pemerintah Kabupaten Kebumen dapat melakukan usaha itu dengan lebih efektif jika dikelola serius dan menerjunkan petugas lapangan yang berkomitmen kuat menjadikan produk-produk dan industri anyaman pandan Jaksi sebagai unggulan daerah yang seebenar-benarnya. Sayangnya belum terwujud sampai sekarang.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun