Mohon tunggu...
Toto Endargo
Toto Endargo Mohon Tunggu... Peminat Budaya

Catatan dan Pembelajaran Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Babad Onje: Karanglewas Bukan Kadipaten, Melainkan Cabang Administratif Pasca-Silep Onje

5 Agustus 2025   15:47 Diperbarui: 5 Agustus 2025   22:43 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karanglewas Pasca-Silep Onje - Meta AI

Babad Onje: Karanglewas Bukan Kadipaten, Melainkan Cabang Administratif Pasca-Silep Onje

Oleh: Toto Endargo

Di lembah Sungai Klawing, sejarah Onje mencatat perubahan besar ketika babad menulis kalimat pendek namun tajam:

"...ingkang punika silep Kabupaten ing Onje."

Dengan satu kata silep, status kadipaten Onje hilang. Namun cerita tidak berhenti di situ. Sebuah pusat baru dibentuk di Karanglewas, bukan sebagai kadipaten penuh, melainkan cabang administrasi untuk mengelola Onje dan wilayah sekitarnya.

Tidak Ada Jejak Kadipaten

Hingga kini, Karanglewas tidak menyimpan situs khas kadipaten:

  • Tidak ditemukan alun-alun sebagai pusat ruang publik.
  • Tidak ada masjid agung yang biasa berdampingan dengan alun-alun.
  • Toponimi seperti Pungkuran, Brubahan, dan Kauman hanya menunjukkan bekas permukiman pejabat dan aktivitas administratif, bukan pusat kekuasaan penuh.

Hal ini menandakan Karanglewas sejak awal bukanlah kadipaten, melainkan titik pengelolaan wilayah.

Jalur Pamerden--Karanglewas--Purbalingga

Setelah silep, naskah menyebut pejabat-pejabat baru yang memegang Onje:

  • Ngabehi Dhenok (Dipayuda I) -- dari Pamerden.
  • Ngabehi Gabug (Dipayuda II) -- juga dari Pamerden.
  • Ngabehi Cakrayuda -- dari Toyamas/Banyumas.
  • Ngabehi Dipayuda III/Arsayuda -- dari Pagendholan, menantu Tumenggung Yudanegara III.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun