Onje Sebagai Mandala Pajang
Keberadaan teks ini berfungsi untuk memastikan bahwa rakyat Onje dan Kyai Tepus Rumput selalu ingat bahwa mereka adalah bagian dari mandala Pajang. Dengan kata lain, kewibawaan pemimpin Onje bersumber dari rahmat Sultan Pajang, bukan dari klaim lokal semata.
Fakta bahwa Socaludira wasiyat disimpan dalam sumur jumbleng (tempat pembuangan) juga bukan kebetulan: ini ujian tentang kerendahan hati, keberanian, dan keteguhan dalam menjalankan perintah pusat. Kyai Tepus Rumput berhasil lolos ujian itu, dan sesungguhnya layak memimpin rakyat.
Baca juga: Dari Jumbleng sampai Gelar Kyai Ageng Ore-ore
Kesimpulan
Teks "Punika Serat Sejarah Babad Onje" yang kita baca hari ini, meskipun beredar di masyarakat Onje, menunjukkan dengan jelas bahwa penulisannya bersumber dari pusat kekuasaan Pajang, bukan semata-mata dari ingatan lokal.
Ini adalah cara halus Pajang mengikat Onje melalui cerita legitimasi, bahwa trah penguasa Onje adalah bocahe Pajang, yang haknya atas tanah diperoleh bukan karena warisan tanah semata, tetapi karena restu raja pusat.
Dengan demikian, membaca Babad Onje berarti membaca pula bagaimana kekuasaan pusat di Pajang menulis sejarah lokal untuk memperkuat posisinya. ===
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI