Mohon tunggu...
Toto Endargo
Toto Endargo Mohon Tunggu... Peminat Budaya

Catatan dan Pembelajaran Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengulik Makna Kata "Sepuh" dalam Bahasa dan Budaya Jawa

9 Juli 2025   20:09 Diperbarui: 9 Juli 2025   20:09 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi "Sepuh" dalam Budaya Jawa - Meta AI

Mengulik Makna Kata "Sepuh" dalam Bahasa dan Budaya Jawa

Bahasa Jawa dikenal dengan kekayaan kosakata dan tingkat tutur yang halus, mencerminkan struktur sosial dan kultural masyarakatnya. Salah satu kata yang kerap muncul dalam percakapan sehari-hari maupun dalam konteks adat adalah "sepuh". Meski sekilas terdengar sederhana dan sering dipakai, kata ini ternyata memiliki banyak turunan dan pemaknaan yang cukup luas. Mari kita telusuri lebih dalam berbagai bentuk penggunaan kata "sepuh" dan makna-makna yang menyertainya.

Sepuh: Kesantunan dalam Berbahasa

Dalam Bahasa Jawa Krama Inggil---tingkatan bahasa yang digunakan sebagai bentuk penghormatan atau kesopanan---kata sepuh berarti "tua". Penggunaannya biasanya dalam konteks menghormati orang yang lebih tua usia atau lebih tinggi kedudukannya. Misalnya:

  • Tiang sepuh: Orang tua
  • Sampun sepuh: Sudah tua

Ungkapan ini bukan sekadar menyebut umur, tetapi juga mencerminkan penghargaan atas pengalaman, kebijaksanaan, dan peran sosial seseorang dalam masyarakat.

Pinisepuh: Yang Dituakan karena Hikmah

Turunan dari kata sepuh adalah pinisepuh, yaitu seseorang yang dianggap telah matang secara pribadi dan sosial sehingga layak menjadi panutan, penasehat, atau pengayom. Uniknya, status pinisepuh tidak selalu ditentukan oleh usia. Seseorang bisa menjadi pinisepuh karena jabatan, kepemimpinan, kedalaman ilmunya, atau kemampuan sosialnya dalam membina masyarakat.

Sesepuh: Tertua secara Umur

Berbeda dengan pinisepuh, kata sesepuh lebih menekankan pada aspek umur. Sesepuh biasanya merujuk pada orang yang paling tua secara usia di lingkungan atau komunitas tertentu. Namun dalam beberapa kasus, sesepuh juga sekaligus menjadi pinisepuh---karena selain tua, ia juga dihormati dan dianggap bijak.

Kasepuhan: Lembaga dan Otoritas Adat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun