Mohon tunggu...
Toto Endargo
Toto Endargo Mohon Tunggu... Peminat Budaya

Catatan dan Pembelajaran Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Remaja: Kado Buat Bu Ani

21 Maret 2025   14:15 Diperbarui: 21 Maret 2025   13:52 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kado Buat Bu Ani - ChatGPT AI 

Cerpen Remaja: Kado Buat Bu Ani

"Selamat pagi, kota tersayang!" ucapku pelan ketika colt yang kunaiki masuk kota. Seorang ibu yang duduk di kananku tersenyum.

"Mari, Bu" basa basiku kepadanya ketika aku turun di pertigaan depan kantor Kejaksaan.

"Mari!" jawabnya ramah

"Semoga putri ibu cakep!" doa di batinku. Eh siapa tahu besok aku jadi menantunya. Kan, jodoh di tangan Tuhan. He, he, he!

Kuinjak-injak jalan aspal di sebelah kejaksaan menuju sekolah. Hidup bukan untuk bersedih. Bergembiralah menuju kedewasaan. Tak perlu sedu sedan! Riang adalah jalan untuk menang! Busyet!

"Selamat pagi sekolahku, pagi ini aku kembali bersamamu. Peluklah aku! Bimbing dan bawalah aku untuk menjadi pemimpin, insya Allah kau kan kubangun agar menjadi sekolah yang termegah di tingkat propinsi. Tentu saja aku akan menjadi pemimpin yang adil dan arif. Dan pasti berartilah hidup ini. Sekali berarti sudah itu mati". Ha..., aku ingat Diponegoro-nya Chairil Anwar.

==

Kutengok ruang guru. Sepi! Kantor tata usaha. Sepi. Maklum baru setengah tujuh kurang. Hanya Pak Bun, pesuruh, yang sedang menyapu halaman.

"Selamat pagi, Pak Bun!" sapaku padanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun