Mohon tunggu...
Sugiyantoro
Sugiyantoro Mohon Tunggu... Relawan - News - Opini | SHOLATLAH, masuk SURGA nda bisa NYOGOK |

Humas - Media Kantor Pusat Lembaga Bantuan Hukum Perisai Kebenaran di Purwokerto.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Rokok: Dibenci tapi Dicari

7 Oktober 2021   11:55 Diperbarui: 7 Oktober 2021   16:13 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis sendiri merupakan perokok. Bisa dibilang, perokok berat. Mulai merokok saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Saat itu masih coba-coba, ikut-ikutan teman saja. Sebatang nda habis bahkan batuk.

Berlanjut ke saat di Sekolah Menengah Atas (SMA). Disini sudah mulai merasakan nikmatnya rokok, sebatang habis. Berlanjut terus bahkan semakin memantapkan posisi rokok saat nyantri di sebuah pondok pesantren sembari kuliah.

Akhirnya berlanjut terus sampai sekarang menjadi perokok. Sehari dua bungkus, kretek bukan filter. Bicara rokok tak lengkap tanpa secangkir atau segelas kopi panas di meja.

Dimana saja tempatnya, dirumah, di kantor tempat kerja, pun saat makan di luar. Tak lupa, habis makan, merokok plus secangkir kopi. Pagi bangun tidur, sebelum berangkat kerja, merokok dan ngopi dulu di rumah.

Makna Rokok.

Hanya perokok yang bisa memberikan makna, arti dari setiap aktifitas merokoknya. Bagi penulis pribadi, rokok adalah teman sejati nan setia di kala sendiri maupun ramai.

Dikala senang, susah berpayah-payah dalam melakoni kehidupan. Rokok juga menyumbang bagi munculnya berbagai ide, gagasan guna produktifitas kehidupan seorang perokok itu sendiri.

Penutup.

Ditengah kekurangan dan kelebihan rokok serta si perokok, keberadaan rokok juga si perokok perlu disikapi dengan penuh kearifan.

Merokok mengganggu kesehatan, itu pasti sekali dan benar adanya. Tapi jangan lupa, rokok menyumbang pemasukan besar bagi negara.

Rokok itu sendiri, bagi si perokok bisa mendatangkan banyak ide, gagasan positif bagi produktifitas kerja si perokok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun