Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Mengoleksi Diecast Mobil agar Moodbooster Terjaga

5 Mei 2021   13:16 Diperbarui: 6 Mei 2021   12:14 3437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tetap menjaga kewarasan dengan mengkoleksi diecast mobil (dokpri)

Kenapa skala 1:64 menjadi ukuran legend, produsen diecast terkemuka Hot Wheels sering mengeluarkan produk dengan skala ini dan bisa didapatkan dengan mudah, 1:64 mempunyai panjang 7 inch atau 2.75 inch. Ini memang ukuran mobil yang merakyat, jadi deh dari bocah kecil hingga dewasa rerata punya koleksi dengan ukuran 1:64.

Ukuran bontot ada di skala 1:76, ya setara panjang 6 Cm atau 2.25 inch, meski kecil justru harganya kadang kadang melebihi skala 1:64 lho, mungkin bentuknya yang mungil menjadi buruan kolektor. Nah itulah macam macam skala mobil diecast, mudah mudahan bermanfaat.

Berburu Koleksi Mobil Impian

Salah satu koleksi favorit, diecast BMW X6 (dokpri)
Salah satu koleksi favorit, diecast BMW X6 (dokpri)
Menyoal apakah berburu koleksi miniatur mobil itu harus berjuang berdarah darah untuk mendapatkan koleksi incaran? Bagi penulis yang bukan kolektor die hard, rasanya berburu mobil diecast nggak terlalu rumit karena saat ini telah banyak tersedia di mini market terdekat.

Justru yang kadang susah itu mendapatkan koleksi yang di incar, pernah menginginkan diecast mobil Toyota Alphard, mobilnya keren dengan warna metalik yang mengesankan, sayang saat itu nggak bawa duit, dan niatin besok beli eh malah mobilnya sudah terjual, rada nyesek.

Hampir tiap hari menyisir mini market untuk mencari keberadaan Alphard namun koleksi tersebut tidak tersedia, rasanya sudah putus harapan  gitu deh, eh giliran pulkam dan nyempetin untuk main main ke mini market dekat rumah. Ternyata koleksi yang berbulan bulan di cari didaerah Bekasi, malah ketemunya di Kuningan.

Tapi yang menjadi koleksi kesayangan penulis adalah diecast BMW X6, warna mobil disekujur bodi berwarna hitam mengkilat, di depannya ada logo BMW yang prestisius. Entah mengapa kok kalau melihat ini seperti mobil yang sering di pakai sebagai kendaraan dinas pejabat negara.

Harga asli BMW X6 mencapai 2,1 milyar, nggak terjangkau untuk ukuran penulis, daripada sedih ya sudah deh beli tipe diecastnya saja, harganya pun relatif murah yakni kisaran enam puluh ribuan. Namun yang bikin penasaran penulis adalah koleksi diecast Toyota Starlet.

Ada beberapa market place menawarkan harga miniatur Toyota Starlet dengan dibanderol dengan harga dua jutaan. Namun jiwa misqueen penulis langsung meronta, baru bisa ngayal dahulu untuk beli koleksi mobil impian ini, lain kali mudah mudahan bisa ke tembus euy.

Di Pasar Loak Ada "Harta Karun"

Koleksi VW Combi, bentuknya klasik tapi asik gaes (dokpri)
Koleksi VW Combi, bentuknya klasik tapi asik gaes (dokpri)
Mobil mainan bukan melulu untuk kalangan anak anak saja, orang orang dewasa pun mempunyai hobi mengumpulkan mainan miniatur, jika beruntung mendapatkan dengan harga murah dan di jual kembali yang bisa bikin geleng kepala, harganya jauh lebih mahal. Di setiap kota biasanya ada pasar pasar loak dan ini bisa kita hunting.

Kalau di Jakarta ada pasar Jatinegara atau Kebayoran Lama yang bisa berburu barang barang loakan, kalau rajin menyisir pasar ada aja barang yang di inginkan ada di pasar, kalau sudah begini yang diperlukan adalah keahlian menawar memang diperlukan.

Mobil mobilan di era tahun 50 an hingga 70an saat ini menjadi barang yang dicari kolektor, faktor usia barang juga berpengaruh karena ada nilai sejarahnya.Selamat berada di pasar loak dan temukan keajaiban disana dengan koleksinya yang membuat kita berdecak kagum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun