Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

11 Ribu Langkah untuk Berburu Spot Instagramable dan Bersejarah di Kota Hujan Bogor

3 Juni 2018   22:04 Diperbarui: 4 Juni 2018   19:33 1344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berjalan di siang hari dalam kondisi berpuasa ternyata tak begitu menyulitkan, apalagi ketika matahari tak begitu terik di kota Bogor, jalan-jalan pun terasa menyenangkan bersama teman-teman Koteka Kompasiana, berburu tempat yang bersejarah di kota hujan, menikmati sudut-sudut kota Bogor yang memiliki ragam bangunan bersejarah.

Perjalanan yang mengesankan berupa city tour yang di kawal oleh dua orang pemandu dari Bogor Tour yang merupakan bagian dari Yayasan Cipta Mandiri, dan satu pria berkebangsaan Uzbekistan yang juga ikut dalam rombongan Koteka Kompasiana.

Setelah rombongan berada di titik kumpul, akhirnya berjalan berombongan untuk menjelajahi kota Bogor, spot pertama yang dikunjungi adalah Katedral Bogor atau Gereja Santa Perawan Maria, bangunan Katedral ini terletak di Jalan Kapten Muslihat No 22 Bogor dan di dirikan pada tahun 1889 oleh Mgr. AC. Claessens. 

Bangunan katedral yang bernuansa art deco khas kolonial dengan bangunan tinggi menjulang dilengkapi pilar-pilar besar dengan jendela yang lebar termasuk bangunan bersejarah di kota Bogor.

Gereja Katedral (dokumentasi pribadi)
Gereja Katedral (dokumentasi pribadi)
Di atas pintu gereja terdapat patung Bunda Maria sedang menggendong seorang bayi, gereja Katedral Bogor memiliki satu menara disampingnya dan di tengah bangunan terdapat salib. Komplek gereja terdiri dari Katedral, Seminari, Pastoran, Sekolah dan Bruderan Budi Mulia, keberadaan gereja di kota Bogor membuktikan keharomisan antar umat beragama yang patut diacungi jempol.

Bogor dan Seabrek Bangunan Bersejarah yang Tetap Terjaga

Menjelang jam satu siang setelah mengamati gereja katedral, rombongan Koteka mampir dulu ke komplek balaikota Bogor untuk melaksanakan sholat dzuhur di masjid At-Taqwa. 

Seusai sholat kami pun berkesempatan mengabadikan bangunan megah ini dengan jepretan kamera ponsel. Dengan dua belas pilar penyangga di pendopo Balai Kota Bogor, gedung yang dibangun pada tahun 1868 dulunya merupakan tempat sosialita Belanda berkumpul lho, awalnya gedung ini bernama Societeit.

Balaikota Bogor (dokumentasi pribadi)
Balaikota Bogor (dokumentasi pribadi)
Kebayang meriahnya deh ketika mener dan nyonya Belanda dan bangsa Eropa berada di sini puluhan tahun lalu dan mengadakan beragam pesta untuk menghibur diri. Setelah mengalami beberapa kali renovasi dan perubahan fungsi, akhirnya gedung yang terletak di Jalan Ir.H.Juanda Nomor 10 Kecamatan Pabaton menjadi tempat berkantornya walikota Bogor hingga saat ini. 

Dari kantor wali kota Bogor, rombongan menyeberangi jalan untuk melihat-lihat istana Bogor di balik pagar besi, sebenarnya pengen banget memasuki istana Bogor, menurut Kang Rizky dan Teh Lady dari Bogor Tour, untuk bisa memasuki istana di perlukan izin khusus yang dikonfirmasi jauh-jauh hari.

Akhirnya rombongan pun menikmati anggunnya Istana Kepresidenan yang terletak di jantung kota Bogor. Istana Bogor dibangun pada bulan Agustus 1744, tempat ini merupakan kediaman resmi 38 Gubernur Jenderal Belanda dan satu Gubernur Jenderal Inggris dalam rentang waktu 1870 hingga 1942, adapun luas areal istana Bogor 1,5 hektare. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun