Mohon tunggu...
Her Wanto
Her Wanto Mohon Tunggu... Administrasi - Abstrak

Eska Unggul Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dzikir dan Doa Cara Tepat Mengisi Social Distancing Darurat Corona

19 Maret 2020   12:30 Diperbarui: 19 Maret 2020   12:36 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Covid-19 sungguh luar biasa menggemparkan dunia, manusia di seantero jagat raya dibuat bingung, cemas dan ketakutan. Berbagai kebijakan dibuat untuk mencegah dan mengatasi mahluk yang bernama Covid-19. Ada yang dengan sangat tegas langsung lockdown beberapa wilayah atau bahkan negaranya, mengunci rapat bagi orang yang akan berkunjung dan meninggalkan negara tersebut. Ada juga yang Social Distance atau pembatasan sosial bagi warganya, termasuk  Indonesia. Mengeluarkan Kebijakan pembatasan selama 14 hari kedepan dimulai sejak 16 Maret sampai dengan 29 Maret 2020. 

Kebijakan yang dikeluarkan adalah meliburkan sekolah, menutup tempat rekreasi, intruksi bekerja dirumah sementara waktu, tidak diperbolehkan mengadakan pertemuan dengan mengundang banyak orang, menjaga kebersihan dan kesehatan, menggunakan masker saat bepergian terutama bagi yang sedang sakit, anjuran cuci tangan pakai sabun sesering mungkin dan menggunakan cairan hand sanitizer untuk antisipasi awal.

14 hari adalah waktu yang lama untuk berdiam diri di rumah, apalagi pengumuman oleh BPBD tentang perpanjangan masa pembatasan diri sampai lebaran Idul Fitri. Tentu bukan hal yang mudah dihadapi, seperti penulis sendiri baru tiga hari di rumah sudah sangat bosan dan ingin segera beraktivitas seperti biasa. Tapi apalah daya, semua kegiatan ditunda sampai batas waktu yang tidak jelas. Ini membuat penulis yang bekerja sebagai fasilitator harus memutar otak, mencari strategi apa yang harus dijalani.

Penulis yang merupakan orang muslim meyakini bahwa setiap Allah mengirimkan musibah, penyakit dan wabah, pasti diturunkan juga penyembuhnya. Itu mutlak penulis yakin sekali akan ketentuan Allah Yang Maha Agung.

Bagaimana cara kita menghadapi Pembatasan Diri ini?

Penulis sendiri mencari strategi apa yang pas dalam masa pembatasan diri ini. Membuat rancangan-rancangan kerja dilakukan, menulis, merapihkan rumah, menanam  tanaman obat dan lainnya. Tapi yang paling membuat hati dan perasaan penulis tenang adalah saat diri ini melantunkan Dzikir dan Do'a, terasa sejuk dan tenang. Semua kita pasrahkan kepada Allah, karena penulis sebagai muslim yakin solusi terbaik adalah kembalilah kepada Allah, mendekatlah kepada -Nya. 

Maka perbanyaklah Dzikir dan Do'a, bermunajat kepada Allah, berserah diri dan memohon ampunan-Nya. Mari kita instrospeksi diri kita, apakah yang kita lakukan sudah benar menurut Allah? Apakah yang kita perbuat tidak melanggar yang dilarang oleh-Nya? Inilah saat yang tepat untuk kita pertebal ilmu, berserah diri dan mohon agar wabah Covid-19 segera berakhir.

Ya Allah Yang Maha Pengampun

Ampunilah dosa-dosa kami

Ya Allah Yang Maha Perkasa

Cabutlah kembali wabah Covid-19

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun