Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Financial

Menghadapi Resesi 2023 di Depan Mata bagi Masyarakat

21 Oktober 2022   20:04 Diperbarui: 21 Oktober 2022   20:09 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Investasi (Sumber: https://www.sfsekuritas.co.id/)

Walaupun memiliki resiko yang tinggi tetapi sebanding dengan imbalan berupa keuntungan yang tinggi pula. Sehingga masyarakat yang mau memiliki produk saham harus dapat berani menanggung resiko dan imbalan yang dapat terjadi. 

Jangan sampai masyarakat ketika imbalan yang didapatkan tinggi akan anteng-anteng saja. Tetapi ketika saham yang dimiliki memberikan resiko yang merugikan masyarakat akan berkoar-koar merasa ditipu. Maka dari itu dipastikan terlebih dahulu ketika masyarakat memiliki saham maka harus berani menanggung akan resiko dan imbalan yang akan terjadi.

Sedangkan pengertian secara umum atas reksadana yaitu sebuah wadah untuk dapat menghimpun dana dari masyarakat untuk dapat dikelola oleh seseorang. Pihak yang mengelola reksadana biasanya merupakan badan hukum yang memiliki nama Manajer Investasi. 

Dana yang telah dihimpun tersebut akan diinvestasikan kedalam beberapa hal seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. Ketika masyarakat memiliki produk reksadana akan merasakan beberapa hal kemudahan ketika sudah memilikinya. 

Pertama adalah dikelola oleh ahlinya sehingga masyarakat tidak usah repot-repot mengelola produk reksadana yang dimiliki. Kedua adalah harga yang terjangkau karena memiliki sifat dana yang dikumpulkan maka terkadang dana yang paling rendah dimulai dari modal yang kecil.

Walaupun terdapat kemudahan dalam produk reksadana tetapi setelah diteliti lebih jauh dan dalam ternyata produk reksadana juga mengandung hal sisi kurang baik. Sisi kurang baik pertama yaitu resiko likuidasi, pada resiko tersebut dapat terjadi khusus kepada beberapa reksadana tertutup. 


Adanya hal tersebut membuat masyarakat yang memiliki produk asuransi khusus tersebut tidak dapat menjual seperti yang diinginkan tetapi harus melalui Bursa pada saat permintaan dan penawaran ada. 

Sisi kurang baik kedua yaitu mismanajemen pengelolaan akibat manajer investasi yang tidak berhasil dalam mengelola portofolio masyarakat. Akibat hal tersebut membuat dapat membuat Nilai Aktivasi Bersih (NAB) per unit dari produk reksadana tersebut mengalami penurunan nilainnya.

Investasi (Sumber: https://www.sfsekuritas.co.id/)
Investasi (Sumber: https://www.sfsekuritas.co.id/)

Setelah mengetahui secara permukaan atas produk investasi saham dan reksadana dapat ditarik sebuah benang merahnya. Dimana benang merah dari kedua produk investasi yaitu masih terdapat resiko yang dapat terjadi. Bahkan resiko yang ada dapat membuat masyarakat mengalami kerugian yang cukup besar bagi masyarakat yang memilikinya.

Sehingga untuk dapat benar-benar mau memiliki akan produk investasi tersebut masyarakat harus dapat menghitung akan resiko dapat diterima dimasa yang akan datang. Jika masyarakat dapat menanggung setelah hasil hitungan yang dilakukan tidak ada salahnya masyarakat memiliki produk investasi tersebut. Kini timbul kembali sebuah pertanyaan setelah membaca beberapa hal yang telah dipaparkan, dimana pertanyaan tersebut yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun