Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Nano Riantiarno Pulang, Teater Koma akan Tetap Koma

22 Januari 2023   22:59 Diperbarui: 23 Januari 2023   08:26 1520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Norbertus Riantiarno alias Nano Riantiarno, pemimpin Teater Koma tutup usia pada hari Jumat (20/1/2023) lalu. Foto: Kompas/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Atas semangat itu, saya langsung menyatakan siap ikut produksi lagi, sebab telah rehat dari pentas Teater Koma sejak 2018. Sepanjang obrolan, Mas Edi juga tidak henti memijat punggung Mas Nano yang nampak begitu semangat dengan pembicaraan tentang penulisan, karya, dan pementasan.

"Kita foto ya? Pinta Mas  Nano. Sambil menyodorkan handpone-nya ke Mba Ratna.

"Lha, tumben minta foto?" Ujar Mba Ratna  yang langsung memanggil Rangga Riantiarno dan meminta difotokan.

Setelah kami berfoto, Rangga serahkan  handphone ke papanya. Mas Edi pun memimpin doa untuk kesembuhan Mas Nano. Setelahnya, Mas Nano berbaring kembali, kami ke luar dari kamar. Obrolan dilanjutkan di panggung Sanggar Teater Koma dengan Mba Ratna dan Rangga.

Yah, itulah, kisah 25 Desember 2022, begitu melekat ke dalam hati dan pikiran saya. Betapa tidak, Mas Nano yang sudah dibantu pernafasan oksigen, dalam kondisi terbaring, begitu kami bicara tentang penulisan, karya, dan produksi pentas, langsung sangat bersemangat dan minta duduk.

Saat itu, saya langsung ingat Monolog "Pulang" yang ditulis Mas Nano pada Desember 2020. Berkostum serba hitam, Mas Nano memainkan monolog berjudul Pulang yang disiarkan lewat saluran YouTube Teater Koma pada 6 Juni 2021. Monolog berdurasi sekitar 40 menit, disiarkan bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke-72.

Dalam monolog, Mas Nano berdialog tentang kematian dan perpisahan.  Kematian memang misteri besar kehidupan manusia. Semua bergantung pada Tuhan, sang pemilik kehidupan semua makhluk hidup.

Pada adegan penutup, Mas Nano mengungkapkan bahwa akan tetap menulis di dunia-Nya,

"Aku tak tahu kapan akan pulang. Aku sungguh tak tahu. Tuhanlah penguasa langit. Tapi, jika aku pergi nanti, maksudku, kalau wafat, di mana pun aku akan berada, semoga bisa mengisi waktu dengan menulis. Artinya, kalau aku pulang, kelak, ke sebuah tempat, mungkin di langit atau di mana pun, aku masih diperbolehkan untuk menulis. Tapi kalau aku disiksa di sebuah tempat, mungkin penuh api yang menyala-nyala, karena kesalahanku di dunia sangatlah banyak, tak mungkin aku bisa menulis. Hanya siksaan itu yang setiap hari kualami. Siksaan yang pasti menyakitkan. Dan, kalau aku tidak disiksa, ditempatkan di sebuah tempat yang luar biasa bagus, nyaman, adem, tentrem, penuh kebahagiaan, tentu aku punya waktu untuk menulis. Itulah tempo yang paling tepat untuk menulis. Hanya menulis. Akan diterbitkan atau tidak, aku tidak peduli. Aku pasti akan sangat kebingungan kalau sampai seluruh waktuku, tidak bisa aku isi dengan menulis. Hanya itu pekerjaan yang aku bisa: Menulis!"

Sejak Minggu, 25 Desember 2022, setiap detik saya ikuti perkembangan kesehatan Mas Nano, via WAG Teater Koma. Mas Nano akhirnya kembali di rawat di RS, kali ini di RS Dharmais. Namun, belum sempat saya ke RS Dharmais, ternyata Mas Nano sudah kembali ke rumah,  Sanggar Teater Koma Bintaro. Hingga pada Jumat, 20 Januari 2023 pagi, kabar kepulangan Mas Nano tersiar.

Sumber: Kompas.com
Sumber: Kompas.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun