Puisi keempat dari sembilan rincian judul puisi tentang Tetapi, khususnya tentang Tetapi Tetap Saja Begini. Semoga bermanfaat.
Puisi ketiga dari sembilan rincian judul puisi tentang Tetapi, khususnya tentang Tetapi Tetap Saja Diulangi. Semoga bermanfaat.
Berkembangnya populasi manusia dapat menyebabkan banyaknya pencemaran, salah satunya adalah pencemaran udara.
Berlainan perbuatan segala dilihat berhasilPaham beda terjadi keadaan jalani biarlah
Supaya kenyataan apa yang dikehendaki kebaikan senang melalui tetap ditempat
Sudah biasa menghindar tidak paham saja. Bagi anjuran baik mempunyai dikeperluan
Berlainan antara mereka tipu daya hebatBerusaha tiada bimbang sekali bergantian
Sebab habis melakukan itu terus menerusPindahkan tujuan menyesuaikan masih ada
Jauh berpegang kebenaran jadi perbedaan Kepentingan ambil tidak sama keputusan
Syukur tiada henti untuk nafas yang masih berlanjut
Jauh sependapat tidak mudah dipulangkan. Belum teratur manfaat tidak puas kembali
Tiada yang tahu pelaksanaan diperhatikan. Tidak menyenangkan yang telah kekurangan
Menyesuaikan urutan ditujuan berupa sekali Menolak melempar membalas hendak bebas
Hilangkan perbuatan tidak puas baik buruk. Adanya penolakan itu membuktikan masih
Tidak benar pendirian itu harga diri biasanya Menyalahkan keadaan lebih terdiri apa harus
Apa kebiasaan mempersalah tiada gunanya Dapat itu mencapai terlalu kebiasaan buruk
Mas Nano pulang, Teater Koma akan tetap koma di tangan.keluarganya dan keluarga besar Teater Koma
Tetap haha hihi meskipun pikiran berantakan semua.
Kurang percaya menghadapi cari pendirian. Menemukan pengalaman baru pertimbangan
Mulai diciptakan membutuhkan pengganti, Kekurangan melepas lelah ketergantungan