Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Apa Itu Sekolah dan Apa itu SSB?

1 Juli 2022   16:36 Diperbarui: 1 Juli 2022   16:40 3239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikustrasi Supartono JW

Prinsip dasar dalam sekolah/pendidikan Taman Siswa yang menjadi pedoman bagi seorang guru dikenal sebagai Patrap Triloka. Konsep ini dikembangkan oleh Suwardi setelah ia mempelajari sistem pendidikan progresif yang diperkenalkan oleh Maria Montessori (Italia) dan Rabindranath Tagore (India/Benggala). Patrap Triloka memiliki unsur-unsur (dalam bahasa Jawa). Dan akhirnya, kita tahu tentang sekolah moderen di Indonesia yang sesuai makna KBBI dan Peraturan  Undang-Undang yang dibuat oleh Pemerintah.

KETIGA,  para pegiat sepak bola akar rumput yang sudah membikin wadah SSB, wajib memahami
1) Unsur-Unsur Sekolah, yaitu ada bangunan Sekolah. Ada kelas. Ada kurikulum pendidikan yang diacu. Ada perpustakaan sekolah untuk dukungan literasi. Ada ruang labotorium untuk praktik. Ada ruang guru. Ada ruang BP. Ada UKS. Ada toilet. Ada kantin. Ada sarana dan fasilitas yang menujang, dll.

Bila unsur-unsur tersebut belum terpenuhi, maka sesuai sejarah sekolah, SSB tempat pendidikannya minimal ada Lapangan yang memenuhi syarat sebagai pengganti bangunan sekolah, ruang kelas bisa terbuka (alam), dan sekurangnya ada toliet dan fasilitas penunjang yang logis.

2) Sekolah memiliki murid/siswa. Murid atau siswa merupakan unsur sekolah yang paling utama, murid adalah peserta didik yang akan mendapatkan pengajaran dari para tenaga pendidik. (guru/pelatih). 

Tidak ada sekolah yang muridnya cabutan, atau merebut atau mengambil siswa dari sekolah lain. Sekolah ibarat tempat menanam. Jadi, sesama sekolah tidak saling memetik. Tetapi mendidik dan melahirkan SDM baru sesuai bidangnya.

3) Guru/pengajar. Guru atau tenaga pengajar adalah  unsur sekolah yang sangat penting karena tanpa adanya mereka maka, proses pendidikan dan belajar-mengajar tidak akan terjadi.

Guru/pengajar harus memenuhi kualifikasi tertentu agar dapat memberikan pendidikan dan pengajaran kepada para peserta didik dengan benar sesuai standar mutu. 

Kini, sekolah formal yang paling dasar, yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) saja banyak yang sudah mendorong agar gurunya sudah berijazah pendidikan S-2, sebab untuk menjadi guru PAUD minimal berijazah Sarjana/S1.

Sekolah juga ada kepala sekolah yang sesuai kapasitasnya, kepala bidang kurikulum, kepala bidang kesiswaan sesuai kemampuan dan keilmuannya. Ada bimbingan konseling (BP). Untuk kepala sekolah sampai pada guru-gurunya ada supervisi, ada pelatihan, ada diklat untuk sertifikasi guru dll, agar kompetensi profesionalnya terus terjaga, terasah, dan berkembang sesuai kemajuan zaman.

Untuk siswanya, selain menerima pendidikan dan pengajaran, juga ada organisasi kesiswaan untuk kaderisasi kepemimpinan dan keorganisasian hingga ada kegiatan ekstrakurikuler dll.

Bagaimana dengan SSB? Apa yang terlibat di dalamnya sampai pelatihnya sudah seperti itu? SSB itu sama dengan PAUD, jadi pelatihnya pun wajib memiliki profesi profesional tentang pendidikan bukan sekadar ilmu sepak bola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun