Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

AFC Sepertinya Sengaja Singkirkan Timnas U-23

2 November 2021   18:31 Diperbarui: 2 November 2021   19:02 167085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Benarkah dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2022, AFC mendahulukan urusan politik dan uang minyak, hingga pembagian grup tak berdasarakan peringkat. Buntutnya banyak tim dirugikan, dan Indonesia juga salah satunya? 

Malah, AFC sepertinya sengaja menyingkirkan Indonesia yang pemainnya sedang di usia emas dan pelatihnya Shin Tae-yong (STy) karena hanya merubah regulasi menjadi pertandingan leg 1 dan 2 dengan Australia, sementara di grup lain tetap ada pesta juara grup dan runner-up grup yang lolos?

Padahal, seharusnya PSSI pun bisa menolak atau bahkan mundur dari Kualifikasi karena jelas-jelas tak ada keadilan dan sangat dirugikan dengan pengunduran diri China dan Brunei dari Grup G Kualifikasi Piala Asia U-23 2022, tapi Grup G wakilnya berubah hanya juara grup. 

Dirugikan tapi pasrah

Jelas-jelas dirugikan, dan jelas-jelas hanya akan menghadapi Australia, tapi PSSI pasrah. Hal itu sama saja bahwa PSSI bak sedang menyiapkan timnas U-23 untuk bunuh diri alias rela terdepak karena jelas-jelas hanya akan bentrok dengan Australia.

Shin Tae-yong (STy) lah yang justru bersuara, karena tim yang diasuhnya, jelas-jelas dirugikan atas mundurnya China dan Brunei, tapi AFC memaksakan Grup G tetap diisi oleh Australia dan Indonesia, yang lolos pun hanya juara grup, berbeda dengan grup lain yang ada kesempatan lolos bila menjadi salah satu runner-up terbaik.

Nasi sudah menjadi bubur, dan akhirnya, metafora tentang David yang dapat mengalahkan Goliath dan hanya ada di dunia khayalan, benar-benar tak terbukti. Dalam laga dua leg, pasukan STy tetap belum mampu membalikkan prediksi yang masih sebatas mimpi.

Jujur, saya heran, sepertinya PSSI, bahkan publik sepak bola Indonesia juga diam saja tak melakukan upaya apa-apa meski Indonesia didera ketidakadilan. Malah PSSI seolah malah bangga melakukan misi mustahil dan percaya diri bermimpi timnas U-23 lolos ke Piala Asia U-23 2022, dan mampu menyingkirkan Australia, meski STy sendiri sudah protes karena STy sadar betul kompetensi Bagus dan kawan-kawan dibanding kompetensi pasukan Australia.

Hal ini berbanding terbalik dengan siksp warganet India ramai-ramai mengkritik regulasi AFC yang dinilai tak memberikan keadilan bagi wakil Asia Selatan.

India menyorot negatif terkait regulasi Kualifikasi Piala Asia U-23 2022. Gelaran Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 mendapat kendala dengan sejumlah tim yang mengundurkan diri. Indonesia pun menjadi korban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun