Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indra Sjafri: Garuda Select 3 Tidak Akan Memuaskan Semua Pihak

28 Oktober 2020   11:08 Diperbarui: 28 Oktober 2020   12:26 3783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KOMPAS.COM/GARRY ANDREW LOTULUNG

Angkatan pertama berangkat pada Januari 2019 berkekuatan 24 pemain hasil pengamatan dari Elite Pro Academy (EPA) U-16 2018.

Generasi angkatan pertama Garuda Select berlatih di Inggris selama enam bulan. Dua legenda sepak bola Inggris, Des Walker dan Dennis Wise, ditunjuk langsung untuk menggembleng Garuda Select. Des sebagai pelatih dan Wise menjadi direktur teknik. 

Generasi angkatan kedua berisikan 18 pemain dan berangkat pada Oktober 2019, berlatih dan beruji coba di Inggris serta Italia hingga April 2020. 

Sebanyak 18 pemain Garuda Select angkatan kedua masih berasal dari program EPA miliki PSSI, U-16 dan U-18. Ada pula alumnus angkatan pertama yang masih bertahan di tim ini. 

Saat saya konfirmasi langsung persoalan proses perekrutan pemain untuk Garuda Select 3 Kepada Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, Selasa (27/10/2020), Indra yang baru saja tiba di Jakarta setelah mendampingi TC Timnas U-19 di Kroasia menjelaskan bahwa yang memilih pemain untuk diseleksi di Program Garuda Select 3 adalah dari Dennis Wise Cs.

Indra pun menambahkan bahwa khusus untuk Program Garuda Select 3, pemilihan pemain untuk diseleksi dalam Garuda Select, pastilah tidak akan memuaskan semua pihak, karena kompetisi EPA sedang tidak berjalan.

Berdasarkan pwnjelasan Indra, maka dapat disimpulkan bahwa Tim Garuda Select 3 yang masih dipimpin Dennis Wise Cs, tentu main potong kompas dan coba memanfaatkan perekrutan pemain dari kompetisi yang dihelat oleh operator swasta  yang masih dapat diterima dan logis, namun bila hanya sekedar memilih pemain dari SSB/Akademi yang memiliki "kedekatan" saja itu wajib dihindari.

Saran saya, Dennis Wise harus menghindari pola dan cara perekrutan yang kini sedang dia dan tim lakukan di luar merekrut pemain dari operator kompetisi swasta. Karena publik sepak bola nasional, khususnya para pelaku di sepak bola akar rumput sangat menyorot hal ini. 

Dennis Wise dan kawan-kawan harus adil, obyektif, tidak memilih pemain karena "kedekatan" atau "titipan".

Indonesia ada 34 provinsi. Bila hanya mencari 1 pemain terbaik U-16/18 dari setiap provinsi, tidak susah. Silakan blusukan, karena EPA memang sedang tidak jalan. Bersyukur ada kompetisi swasta yang dapat menyumbang pemain. Ingat, karena memakai nama "Garuda", maka Garuda Select bukan program milik segelintir atau sekilompok orang. Harus menjadi milik Indonesia.

Seperti yang diungkap Indra Sjafri, Garuda Select 3 tidak akan memuaskan semua pihak, namun Dennis Wise cs wajib adil dan bijak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun