Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Kembali ke Abad Pertengahan di Kota Bruges

14 Juli 2022   19:49 Diperbarui: 16 Juli 2022   15:00 1472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Market Square, alun-alun paling populer di Bruges. Sumber: dokumentasi pribadi

Bargeplein, tempat drop off dan pick up wisatawan grup di Bruges. Sumber: dokumentasi pribadi
Bargeplein, tempat drop off dan pick up wisatawan grup di Bruges. Sumber: dokumentasi pribadi

Rute yang seharusnya bisa dicapai dalam waktu sekitar 20-30 menit justru kerap ditempuh dalam waktu yang jauh lebih lama. Pasalnya, sepanjang jalan ke pusat kota tua menyajikan panorama yang menawan. Dari taman, danau, kanal, hingga bangunan tua dengan arsitektur menawan.

Lihat saja, selepas Bargeplein, sebuah pemandangan nan elok langsung menghadang semua wisatawan yang hendak masuk ke kota Bruges. Itulah Minnewater Lake yang sangat indah dan romantis.

Danau kecil dan taman dengan nama yang sama itu memang indah. Sebuah menara dan kastil, yakni Powder Tower dan Kasteel Minnewater ikut menghiasi tepian danau ini. Minnewater Lake yang berarti "The Lake of Love" (Danau Cinta) itu kian menarik karena dibalut sebuah legenda.

Minnewater Lake yang indah di Bruges. Sumber: dokumentasi pribadi
Minnewater Lake yang indah di Bruges. Sumber: dokumentasi pribadi
Alkisah, dahulu kala hidup seorang gadis cantik bernama Minna yang sedang jatuh cinta dengan Stromberg, seorang prajurit dari suku lain. Sayang sekali, Ayahnya tidak setuju dan malah hendak menikahkannya dengan seorang pemuda lain.

Minna pun patah hati, lalu melarikan diri ke dalam hutan. Dan ketika Stromberg akhirnya menemukannya, Minna sudah terkulai lemah dan mati dalam dekapannya. 

Danau di hutan itu pun kini disebut Danau Cinta. Begitupun sebuah jembatan lengkung yang ada di ujung danau juga disebut Jembatan Cinta.

Jalan di tepian danau menuju Begijnhof. Sumber: dokumentasi pribadi
Jalan di tepian danau menuju Begijnhof. Sumber: dokumentasi pribadi
Legenda Minna pun mengantar semua pengunjung tiba di Begijnhof, yang berada di ujung danau dan menyambung ke kanal dalam kota. 

Taman kecil ini adalah salah satu spot foto yang menarik. Rombongan angsa kerap bermain di sekitar sini. Dan sesekali tampak juga boat cruise yang sedang mengantar turis keliling kanal.

Wisatawan sedang menikmati canal cruise di Bruges. Sumber: dokumentasi pribadi
Wisatawan sedang menikmati canal cruise di Bruges. Sumber: dokumentasi pribadi
Dalam berbagai perjalanan, banyak wisatawan kerap membuka peta kota sambil berjalan atau rajin melirik google map-nya. Takut tersesat? Boleh jadi demikian. Namun, di kota kecil ini lupakan saja semua kecemasan itu. Anda tidak bakal hilang di kota turis seperti ini.

Hampir semua wisatawan bak dikomando berjalan di rute yang sama menuju magnet utama kota Bruges, yakni Grote Markt (Market Square). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun