Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Jenewa, Kota Pembuat Jam Tangan Mewah di Swiss

25 Juni 2021   07:43 Diperbarui: 29 Maret 2022   01:05 2218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota & Danau Jenewa - Swiss. Sumber: koleksi pribadi

Akibatnya, banyak perajin emas pun terpaksa mencari alternatif lain dan mulai membuat jam tangan. Dari sinilah awal lahirnya industri jam tangan yang karena fungsinya masih bisa diterima kalangan reformis kala itu.

Pembuatan jam di Jenewa. Sumber: Kaptura/Geneve Tourisme
Pembuatan jam di Jenewa. Sumber: Kaptura/Geneve Tourisme
Swiss sejatinya bukan negara pertama yang membuat jam. Dan Jenewa pun tidak lagi sebagai satu-satunya kota pembuat jam tangan di Swiss. Namun, dari kota inilah lahir pembuatan jam tangan berkelas yang kemudian mengangkat nama Swiss sebagai negara pembuat jam tangan nomor satu di dunia. Sepenggal sejarah jam tangan di Jenewa kini bisa ditelusuri di Patek Philippe Museum.

Patek Philippe sendiri adalah simbol kemewahan jam tangan Swiss. Sejak berdiri pada tahun 1839 di Jenewa, jam tangan mewah ini pernah digunakan banyak tokoh ternama di dunia, seperti Albert Einstein, John F. Kennedy, Pablo Picasso, Putri Diana, Ratu Elizabeth II, Vladimir Putin dan banyak tokoh terkenal dan selebritas lainnya.

Industri jam tangan berkembang pesat di Jenewa. Sumber: Kaptura / Geneve Tourisme
Industri jam tangan berkembang pesat di Jenewa. Sumber: Kaptura / Geneve Tourisme
Selain Patek Philippe, jam tangan lain yang bermarkas di Jenewa adalah Rolex, Chopard, Piaget, Vacheron Constantin, Baume & Mercier, Roger Dubuis, Raymond Weil dan lain-lain. 

Rolex sendiri awalnya didirikan di London pada tahun 1905. Tetapi, selepas Perang Dunia I atau persisnya pada tahun 1919, Rolex pun pindah ke Jenewa hingga kini.

Baik Patek Philippe maupun Rolex kini menyandang predikat sebagai jam-jam tangan termahal di dunia. Pada bulan November 2019 lalu, misalnya, sebuah jam tangan Patek Phillipe Grandmaster Chime Ref. 6300A-010 terjual seharga 31 juta dolar oleh balai lelang Christie's. Harga fantastis inipun tercatat sebagai jam tangan termahal di dunia yang terjual dalam sebuah lelang.

Patek Philippe termahal di dunia. Sumber: Christie's / www.bloomberg.com
Patek Philippe termahal di dunia. Sumber: Christie's / www.bloomberg.com
Sebuah Jam Bunga atau L'horloge fleurie yang terletak di Jardin Anglais (Taman Inggris) kian menegaskan status Jenewa sebagai kota para pembuat jam. Jam indah ini dibuat pada tahun 1955 sebagai simbol pembuat jam di kota ini. Sekitar 6,500 tanaman bunga digunakan untuk membuat jam ini. Dan desain dan bunga-bunga ini selalu berganti sesuai dengan musim yang berjalan.

Jam Bunga di Taman Inggris- Jenewa. Sumber: koleksi pribadi
Jam Bunga di Taman Inggris- Jenewa. Sumber: koleksi pribadi
Tidak kalah menariknya adalah deretan billboard yang bertengger di setiap atap bangunan yang berada di sepanjang Rue du Rhone, jalan paling eksklusif di kawasan kota tua Jenewa. Bisa diduga papan iklan itu mengusung jenama berbagai jam tangan buatan Swiss, seperti Omega, Piaget, Tissot, Breitling, Franck Muller, Rolex, dan lain-lain.

Rue du Rhone memang sebuah jalan terkenal di Jenewa. Di sini Anda tidak hanya menemukan berbagai jam tangan buatan Swiss di berbagai butik jam, tetapi juga banyak produk fesyen kelas atas lainnya. Sebut misalnya, Louis Vuitton, Hermes, Chanel, Prada, Gucci, Salvatore Ferragamo, dan sebagainya.

Jalan di Kota Tua Jenewa. Sumber: Bryan Schaub/ Geneve Tourisme
Jalan di Kota Tua Jenewa. Sumber: Bryan Schaub/ Geneve Tourisme
Kawasan kota tua Jenewa atau Vieille Ville memang sangat mengesankan. Kawasan ini tidak hanya menyimpan kisah perjalanan panjang jam tangan Swiss, tetapi juga sejarah kota itu sendiri. 

Mulai dari Place du Bourg-de-Four yang berada persis di jantung kota tua, hingga St. Pierre Cathedral (The Cathedral Church of St. Peter) yang ikut menjadi saksi sejarah reformasi di kota ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun