Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kreativitas Tiada Henti Bisnis Penerbangan, "Flight to Nowhere"

15 September 2020   09:07 Diperbarui: 18 September 2020   21:42 2730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Starlux Airlines. (Sumber: starlux airlines via cnn.com)

Ketika bandara-bandara di berbagai negara lain ditutup, bagaimana menyiasatinya? Ketika pesawat-pesawat harus diparkir di apron karena tidak ada penumpang, bagaimana solusinya? Pertanyaan-pertanyaan yang pasti memusingkan bagi perusahaan penerbangan di seluruh dunia.

Namun, kepasrahaan biasanya hanya ada dalam kamus para pelaku bisnis yang terbiasa di zona nyaman. Tidak demikian dengan para pebisnis yang kreatif. Kisah terbaru adalah apa yang sedang dipersiapkan Singapore Airlines dan sudah dilakukan beberapa perusahaan penerbangan lainya.

Seperti diberitakan harian The New Straits Times hari minggu, 13 Sep 2020 lalu, Singapore Airlines (SQ), perusahaan penerbangan negeri jiran Singapura, tengah mempersiapkan suatu penerbangan tanpa tujuan. Flight to Nowhere! 

Betul, Anda tidak salah baca! Ini memang ide penerbangan yang tidak biasa. Betapa mungkin ada penumpang yang mau membayar tiket pesawat mahal, kemudian mengikuti penerbangan seperti biasanya. 

Akan tetapi, tidak seperti lazimnya, pesawat tersebut hanya akan terbang memutari suatu wilayah, entah di mana, kemudian kembali mendarat di bandara yang sama. Itulah sebabnya dinamai "Flight to Nowhere" atau "Penerbangan Tanpa Tujuan".

Suatu ide yang brilian bagi sebagian kalangan. Tapi sekaligus gagasan yang gila bagi yang lainnya. Maskapai Singapore Airlines tentunya tidak asal merencanakan. 

Dari sebuah survei yang dilakukan Singapore Air Charter menunjukkan bahwa 75% responden bersedia membayar tiket untuk penerbangan tanpa tujuan ini. Wow! Sangat menarik bukan?

Hasil survei tersebut secara tidak langsung menggambarkan suasana hati warga Singapura. Setelah berbulan-bulan tertekan dengan situasi pandemi covid-19 yang tidak menentu, mungkin mereka ingin sedikit menikmati perasaan pergi berlibur. 

Warga Singapura yang biasanya rutin bepergian ke mancanegara sedikitnya 3 x setahun, kini lebih banyak tertahan di negeri sendiri. Dan jangan lupa, Singapura bukan Indonesia. Luasnya hanya 725.7 km persegi dan tidak memiliki kota lain.

Mungkin kangen suasana seperti ini. Sumber: www.singaporeair.com
Mungkin kangen suasana seperti ini. Sumber: www.singaporeair.com
Begitu inginnya mereka bepergian kembali, menikmati duduk dalam pesawat terbang seakan hendak menuju suatu destinasi, dan menikmati semua layanan dalam pesawat seperti biasanya. Bedanya cuma satu. Kota asal dan kota tujuannya sama.

Alhasil, Singapore Airlines pun segera menindaklanjuti temuan menarik tersebut. Dan seperti diberitakan, perusahaan penerbangan ternama ini berencana untuk meluncurkan "Flight to Nowhere" di akhir bulan Oktober nanti. Promosi ini pun kabarnya akan dijadikan satu paket dengan 'staycation' di hotel dan voucher belanja di  Jewel Changi Airport, serta layanan limousine. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun