Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Topan Badai Bisnis MICE di 2020, Ada Solusi?

21 Juli 2020   10:30 Diperbarui: 22 Juli 2020   08:21 1404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta pameran ITB Asia. Sumber: www.itb-asia.com

Selain ITB Berlin, dari Barcelona sudah ada kabar dibatalkannya "Mobile World Congress 2020" (MWC 2020) yang seharusnya berjalan selama empat hari, 24 – 27 Feb 2020. MWC adalah pameran tahunan smart phone terbesar di dunia, yang biasanya dihadiri sekitar 100,000 pengunjung.

Pameran MWC 2019. Sumber: images.axios.com
Pameran MWC 2019. Sumber: images.axios.com
Serangkaian pembatalan di akhir Februari itu terus berlanjut hingga kini. Selain kedua ajang tadi, ada "Electronic Entertainment Expo (E3)” yang diagendakan pada 9 - 11 Juni lalu di Los Angeles juga gagal diselenggarakan. 

Begitu juga pameran "Arabian Travel Market 2020", yang seharusnya diadakan 19 - 22 April di Dubai WTC, dijadwal ulang ke tanggal 28 Juni - 1 Juli 2020. Tetapi, pada akhirnya ditunda hingga 16 - 19 Mei 2021.

Pembatalan berbagai pameran dan konferensi skala besar yang terpaksa dilakukan begitu memukul industri MICE di seluruh dunia. Ruang-ruang konvensi raksasa, mulai dari Las Vegas, Chicago, Berlin, Barcelona, Dubai hingga Singapore, kini lebih sering sepi dari kesibukan pameran apapun. Hal yang sama berlaku juga di tingkat nasional, dari Jakarta hingga Bali.

Namun, tidak semua pameran besar dibatalkan. Ada juga yang masih merajut sejumlah optimisme bahwa covid-19 akan berakhir dan pameran-pameran pun bisa kembali berlangsung, khususnya yang dijadwalkan di akhir tahun. 

Misalnya, WTM (World Travel Market) di London, tanggal 2 - 4 November 2020 dan IBTM  di Barcelona, 1 - 3 Des 2020, yang berdasarkan situs masing-masing masih mengkonfirmasi pelaksanaan event akbar tersebut.

Padahal, sempat santer terdengar kedua ajang pameran besar di industri pariwisata ini kemungkinan dibatalkan. Pasalnya, venue pameran pernah digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19. 

Ruang pameran ExCel London di London dirubah menjadi Nightingale Hospital. Sedangkan Fira de Barcelona juga kabarnya sempat dikonversi menjadi Rumah Sakit khusus untuk penderita covid-19.

Seperti kita ketahui, MICE adalah salah satu pilar utama di industri pariwisata, khususnya di segmen Konferensi dan Pameran yang umumnya berskala besar. Bisa dibayangkan betapa besar kerugian akibat rentetan pembatalan ini. 

Berbeda dengan bisnis wisata lainnya, MICE melibatkan begitu banyak komponen layanan dalam jumlah fantastis, mulai dari akomodasi, transportasi, dan lain-lain. Dengan jumlah peserta yang kerap mencapai ribuan peserta, potensi pendapatan yang hilang begitu signifikan.

Wisatawan MICE memiliki tingkat masa tinggal (Length of Stay) lebih lama dan ASPA (Average Spending per Arrival) lebih tinggi dibanding wisatawan leisure

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun