Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pencakar Langit Dunia, Dari Chicago ke Dubai

6 Juli 2020   19:02 Diperbarui: 6 Juli 2020   19:01 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manhattan Skyscrapers-NYC. Sumber: Koleksi pribadi

Persis tanggal 11 April 1931, kota New York dan dunia menyambut kehadiran sebuah gedung pencakar langit fantastis yang menjulang setinggi 381 meter. Namanya 'Empire State Building'! Inilah gedung pencakar langit pertama di dunia yang memiliki lebih dari 100 lantai. Gedung berarsitektur Art Deco ini menyandang status tertinggi di dunia antara 1931 hingga 1970. Sampai kini pun Empire State Building masih menjadi salah satu ikon di Manhattan, NYC.

Empire State Building, NYC. Sumber: Koleksi pribadi
Empire State Building, NYC. Sumber: Koleksi pribadi
Masih di kota berjuluk 'The Big Apple', di musim gugur yang indah, Oktober 1970, kembali kota New York menyaksikan peresmian pencakar langit baru, yakni 'World Trade Center' (WTC). Dengan tinggi 417 meter dari Menara 1-WTC, maka predikat tertinggi di dunia segera disandang menara kembar WTC sampai tahun 1973. Namun WTC kini tinggal kenangan, setelah diserang aksi teroris pada 11 Sep 2001.

Setelah sempat didominasi gedung-gedung pencakar langit di pusat Manhattan, NYC, pada tahun 1973, kota Chicago akhirnya kembali merebut status gedung pencakar langit tertinggi dengan kehadiran Sears Tower setinggi 442 meter. Rekor ini bertahan selama 25 tahun (1973-1998), sampai munculnya Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia. Sears Tower kini telah berganti nama menjadi Willis Tower sejak 2009.

Sears Tower & Chicago River. Sumber: Koleksi pribadi
Sears Tower & Chicago River. Sumber: Koleksi pribadi
Kemunculan Menara Petronas sangat mengejutkan. Selain menjadi negara pertama di Asia yang memiliki gedung pencakar langit tertinggi di dunia, Menara Kembar Petronas juga sekaligus mematahkan dominasi Amerika Serikat untuk "The World's Tallest Building". Negara-negara Asia lain pun mulai menggeliat dan berpacu meraih penyandang rekor gedung pencakar langit tertinggi di dunia.

Petronas Twin Towers, KL. Sumber: Koleksi pribadi
Petronas Twin Towers, KL. Sumber: Koleksi pribadi
Petronas Twin Towers diresmikan tahun 1998 dengan ketinggian mencapai 452 meter! Nyaris setengah kilometer. Posisi ini bertahan hingga tahun 2004, ketika pencakar langit baru, Taipei 101, muncul mewarnai langit kota Taipei. Namun Menara Petronas masih boleh berbangga sebagai yang tertinggi di dunia untuk kategori Menara Kembar.

Dengan gaya arsitektur 'post-modernism', Taipei 101 seolah raksasa yang berdiri kesepian di pusat kota Taipei. Sangat berbeda dengan New York atau Chicago yang penuh dengan gedung-gedung pencakar langit. Pencakar langit setinggi 509 meter dengan 101 lantai ini memegang tampuk tertinggi di dunia antara tahun 2004 - 2010. Seperti pendahulu sebelumnya, sebuah gedung pencakar langit baru yang lebih tinggi telah dibangun di Dubai.

Pembangunan Taipei 101 sebetulnya cukup mengagetkan dunia konstruksi gedung super tinggi, mengingat selama ini rata-rata gedung di kota Taipei relatif tidak tinggi. Letak geografis kota Taipei yang berada di garis batas antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Filipina yang menjadi penyebabnya. Kota ini termasuk berpotensi dilanda bencana gempa bumi.

Taipei 101. Sumber: Koleksi pribadi
Taipei 101. Sumber: Koleksi pribadi
Pacuan menjadi penguasa 'pencakar langit' akhirnya menggoda negeri petro dolar Dubai, salah satu Emirat terkaya dari Uni Emirat Arab, ikut menggeber mesin-mesin konstruksinya untuk membangun sebuah menara dengan kategori tertinggi yakni "megatall skyscraper". Kategori ini diperuntukkan untuk semua pencakar langit di atas 600 meter. 

Burj Khalifa, yang sebelumnya dikenal dengan nama Burj Dubai, mulai dibangun tahun 2004 dan selesai tahun 2009. Di awal tahun 2010, gedung setinggi 828 meter inipun diresmikan dan langsung ditahbiskan sebagai gedung pencakar langit tertinggi di dunia. Sang Numero Uno! Dan bagi pengunjung yang hendak menikmati pemandangan kota Dubai dan sekitarnya, bisa naik ke Observation Deck yang berada di lantai 124 dan Sky Level di lantai 148. Selain digunakan sebagai apartemen dan perkantoran, Burj Khalifa juga ditempati hotel mewah Armani Hotel Suites.

Kehadiran Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, yang gegap gempita ikut meneruskan supremasi negara-negara di Timur Tengah, China dan Asia Tenggara yang sejak awal abad 21 mengalami booming gedung-gedung pencakar langit. Sementara di periode yang sama hanya ada gedung 'One World Trade Center' yang di bangun tahun 2014 di New York, AS, persis di lokasi lama WTC.

Burj Khalifa, Dubai. Sumber: www.pexels.com
Burj Khalifa, Dubai. Sumber: www.pexels.com
Setelah Burj Khalifa, beberapa negara lainnya terus membangun belasan gedung pencakar langit lainnya dengan ketinggian di atas 600-an meter, yang bahkan melampaui Taipei 101, tetapi belum ada satupun yang bisa menyaingi sang penguasa dari Dubai itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun