Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pencakar Langit Dunia, Dari Chicago ke Dubai

6 Juli 2020   19:02 Diperbarui: 6 Juli 2020   19:01 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manhattan Skyscrapers-NYC. Sumber: Koleksi pribadi

Kompetisi terjadi di mana-mana. Bukan hanya di arena balap atau di lintasan lari. Di dunia konstruksi pencakar langit pun sudah jamak. Setidaknya, gelar sebagai yang 'tertinggi' merupakan suatu magnet dan gengsi tersendiri bagi para pengembang dan pemilik modal raksasa.

Di era konstruksi masa kini, gedung-gedung pencakar langit alias 'skyscraper' yang dibangun terus berlomba dari masa ke masa. Tidak semata dari ukuran luas bangunan, kemewahan dekorasi interior dan kecanggihan teknologi yang digunakan, tapi juga dari sisi ketinggiannya. Seakan berpacu menjangkau langit!

Soal predikat tertinggi, bahkan sejak zaman Firaun di Mesir, kita telah mengenal sebuah bangunan monumental yang begitu tinggi. Piramid Khufu atau lebih dikenal sebagai "Great Pyramid of Giza" setinggi 146.5 meter, sejak berdiri tahun 2580 - 2560 SM, hingga abad ke-14 memegang rekor ketinggian. Rekor tersebut baru dilewati, setelah Katedral Lincoln dibangun tahun 1311 di Inggris dengan tinggi 160 meter.

Namun Piramid Giza, yang adalah sebuah makam, maupun Katedral Lincoln, bukanlah sebuah bangunan atau konstruksi untuk tempat kerja maupun tinggal permanen. Karenanya, kategori 'Skyscraper' pun tidak bisa disematkan ke kedua bangunan bersejarah tersebut.

Di era lebih moderen, perlombaan menjadi yang tertinggi terus berlangsung. Dan untuk memastikan perbandingan ketinggian mengacu pada kriteria yang sama, maka para pencatat rekor pun mulai membuat berbagai kategori.

Ada yang mengukur hingga puncak menara (spire) yang merupakan bagian dari gedung tsb, ada juga yang hanya menghitung sampai ketinggian yang bisa ditempati. Ada yang memisahkan menara yang berfungsi sebagai menara saja, begitu juga 'menara' yang berupa bangunan tinggi yang bisa digunakan sebagai kantor, hotel, apartemen, dll.

Sebagi contoh, ketinggian Menara Eiffel (Menara saja, bukan gedung) tentunya tidak bisa dibandingkan dengan Menara Montparnasse (sebuah gedung perkantoran). Kedua menara di kota Paris ini berbeda, baik kategori, maupun fungsinya! Dalam konteks inilah, predikat gedung pencakar langit (skyscraper), yang tentunya didiami, kian jelas dan menjadi landasan penulisan ini.

Sejarah skyscrapers bermula dari kota Chicago di negara adidaya AS. Kota ini memang dikenal dengan sejarah panjang gedung pencakar langit. Adalah gedung 'The Home Insurance Building' di kota Chicago, yang dibangun tahun 1885, tercatat sebagai gedung pencakar langit pertama di dunia. Tinggi gedung ini awalnya hanya 10 lantai atau 42.1 meter, tapi kemudian ditambah dua lantai lagi pada tahun 1891 sehingga mencapai 54.8 meter. Relatif pendek untuk ukuran gedung tinggi saat ini. Tapi gedung inilah yang menjadi tonggak bersejarah untuk konstruksi dan pengembangan perkotaan vertikal selanjutnya.

Home Insurance Building. Sumber: Wikimedia.org
Home Insurance Building. Sumber: Wikimedia.org
Pengertian skyscraper atau pencakar langit itu sendiri awalnya hanya untuk bangunan berlantai 10-20. Namun seiring kemajuan teknologi konstruksi di abad ke 20, maka definisi itupun dirubah dan selanjutnya mengacu ke sebuah konvensi di Amerika Serikat dan Eropa. Konvensi tersebut menetapkan batas minimum ketinggian bangunan 150 meter dan memiliki 40 lantai ke atas untuk bisa disebut sebagai gedung pencakar langit.

Setelah 'pencakar langit' pertama tadi, Chicago menjadi saksi konstruksi berbagai gedung pencakar langit lainnya. Tren ini segera diikuti pembangunan besar-besaran di Manhattan, New York. Dan perkembangan ini kian menemukan momentumnya ketika 'elevator' penumpang pertama dipasang di gedung 'Equitable Life Building' - New York di tahun 1870. Elevator atau lift itu sendiri ditemukan oleh Elisha Graves Otis pada tahun 1852. Perusahaan Otis kemudian dikenal sebagai perusahaan pembuat lift hingga kini.

Memasuki abad ke 20, ketinggian gedung-gedung pencakar langit kian mencengangkan. Kompetisi di kota New York dan Chicago begitu sengit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun