Visi yang Direalisasi: Memberantas Kemiskinan di NTT melalui Kopdit Swastisari

Oleh karena itu,  permasalahan kemiskinan tidak boleh dianggap sebagai hal sepele.  Semakin kemiskinan diberantas maka daerah kita akan semakin sejahtera bahkan Indonesia benar-benar akan menjadi negara yang maju.

Kini benar,  Visi yang saya doakan sejak dulu tersebut akhirnya Sang Kuasa telah menolong saya merealisasikannya. Dia menempatkan saya bekerja di Koperasi kredit Swastisari.  

Swastisari yang merupakan salah satu lembaga keuangan non bank yang berdiri dengan misi untuk menyediakan pelayanan keuangan secara profesional untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan ekonomi para anggota yang mayoritasnya adalah masyarakat-masyarakat menengah ke bawah dan kaum ploretariat.

Kini saya benar-benar mau berusaha untuk bekerja sungguh-sungguh.  Bekerja sambil belajar dan melayani dengan penuh rasa memiliki dan bertanggung jawab untuk memajukan kesejahteraan ekonomi mereka yang tertinggal.

Hal ini karena saya yakin bahwa Visi yang Sang Kuasa titipkan dalam batin saya,  benar-benar selaras dan sejalan dengan visi lembaga tersebut sehingga dapat membantu memberantas kemiskinan di Indonesia,  khususnya di NTT.

Melihat mereka yang kehidupan ekonominya mulai pulih dan dilandasi dengan cinta kasih,  mereka telah menjadi keluarga yang sejahtera dan bahagia.  Hal itu yang terpancar dari kehidupan keluarga om Sole. Senyuman indah berseri benar-benar terpancar di raut wajah mereka.  

Mereka yang mulai tersenyum dan bahagia,  tentu juga menjadi sebuah kebahagiaan dan senyum bagi saya.  

Dari kehidupan keluarga om Sole saya belajar bahwa kesejahteraan itu tumbuh dari rasa saling mengasihi karena dilandasi oleh cinta kasih dan ditopang oleh kehidupan ekonomi yang matang.

Dari situ maka saya membenarkan kata-kata dari Presiden ketiga  Amerika Serikat,  Thomas Jefferson yang mengatakan bahwa:

"it is neither wealth nor splendor; but tranquility and accupation which give you happiness".

Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yakni,