Segelas Kopi Untuk Revolusi

Menjadi seorang manusia yang hidup dalam tekanan atau kebebasan adalah sebuah pilihan, namun menjadi manusia yang berpendirian adalah kewajiban.

Dalam berabad-abad lamanya manusia adalah makhluk yang selalu menghiasi dunia dengan beragam persoalan didalamnya, baik itu persoalan yang berkaitan tentang alam, sosial, budaya, politik, kekuasaan hingga berkaitan pada persoalan-persoalan lainnya. Bukan menjadi rahasia lagi bahwa untuk menjalankan roda kehidupan pada dunia ini manusia telah melakukan berbagai macam hal untuk bisa melangsungkan kehidupannya yang sesuai dengan keinginan dan kepentingan mereka masing-masing, sehingga  untuk mewujudkan keinginan nya manusia kadangkala cuman memikirkan golongannya, keluarganya, bangsanya, dan dirinya sendiri. Dari perihal-perihal itu lah mengakibatkan suatu kerusakan dalam diri mereka, yang dimana menumbuhkan keserakahan atas segala hal yaitu keserakahan yang meliputi akan haus jabatan, kekuasaan akan hak orang lain dan sebagainya. 

Dari perihal-perihal diatas tersebut lah memunculkan manusia-manusia yang peduli akan kebebasan dan keadilan yang merata untuk setiap kalangan, karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa hampir seluruh umat manusia sudah pernah melakukan berbagai macam tindakan untuk memunculkan atau menghasilkan suatu keadilan terhadap orang-orang yang tertindas, serta juga selalu memperjuangkan kebenaran hingga pada kemerdekaan sejati yang di akui oleh setiap golongan dan bangsa-bangsa di dunia ini.

Untuk mewujudkan itu semua tentu harus di lakukan dengan cara berdiskusi dan diskusi yang terbaik adalah diskusi yang di temani dengan segelas kopi, segelas kopi bukannya hanya tentang isi dan rasa dari kopi tersebut,  namun yang paling menarik dan penting adalah pembahasan yang di bahas di dalamnya karena berkumpulnya kaum muda pada meja kopi tentu selalu di isi dengan lantunan syair-syair indah revolusinya. 

Revolusi bukan hanya sekedar kata-kata namun harus di laksanakan atau di lakukan dalam aksi nyata maka dari itu kita sebagai pemuda/ kaum muda harus mengisi ruang belajar kita dengan memahami beragam persoalan yang berkaitan tentang kehidupan ini bai itu persoalan ekonomi, politik, sosial, budaya hingga persoalan bangsa kita sendiri dan negara-negara di dunia.

REVOLUSI UNTUK KEMASLAHATAN UMAT