Mohon tunggu...
tomy sujarwadi
tomy sujarwadi Mohon Tunggu... Penulis - jendela dunia

Menulis dan mengajar terutama tentang korupsi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pilpres 2019, Jokowi Tetap Nomor Satu

12 April 2019   16:17 Diperbarui: 12 April 2019   16:23 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: bandung.pojoksatu.id

Pemilihan Presiden yang akan dilaksanakan tidak sampai seminggu lagi, tepatnya tanggal 17 April 2019. Mengaduk-aduk emosi elite politik dan juga pendukung kedua belah kubu. Sungguh Ironi bangsa Indonesia, Pemilu yang awalnya diharapkan sebagai pesta rakyat dalam berdemokrasi  menjadi membentuk aura permusuhan sesama anak bangsa. Jokowi yang saat menjabat sebagai Presiden dan juga Calon Presiden berkampanye ke seluruh wilayah Indonesia, dengan membawa harapan baru kepada rakyat Indonesia.

Slogan Kerja, Kerja, Kerja selama kepemimpinannya dengan membuati infrastruktur yang dapat dinikmati oleh rakyat. Dan pada saat kampanye Jokowi pun kembali dengan slogan Bersih, merakyat dan kerja nyata memperkuat posisi Jokowi  sebagai pertahana yang diidentikan sebagai karya Jokowi.

Kembali ke Judul diatas, Pilpres 2019 Jokowi Tetap Nomor Satu. Hal ini terlihat dari berbagai survei yang dirilis oleh berbagai lembaga survei yang menempatkan Jokowi lebih tinggi dibanding Prabowo. Dengan modal survei Kubu Pertahana begitu yakin Pilpres 2019 akan kembali dimenangkan oleh Jokowi. Di samping Lembaga Survei yang selalu menempatkan Elektabilitas Jokowi di atas Prabowo, juga dari beberapa pernyataan kubu pertahana yang sangat yakin bahwa Jokowi akan menang kembali.

Menurut Penulis, hal ini wajar jika pendukung Jokowi yakin bahwa akan meraih kemenangan. Hal ini diperkuat dengan nomor urut yang didapatkan oleh pertahana yaitu 01.  Menambah keyakinan bahwa kembali bahwa Jokowi akan menjadi nomor satu kembali. Tetapi ternyata keyakinan saja tidak cukup, kalau salah langkah dalam manuver-manuver menjelang pilpres bisa menjadi bumerang dan menjadi terjungkal.

Menurut penulis, seharusnya Jokowi tetap nomor satu kalau menurut hasil undian KPU. Tetapi dunia politik cepat berubah dan dinamis, yang paling sederhana adalah tentang nomor urut yang mengalami perubahan yang dinamis. Pilpres 2014 nomor urut tidak menggunakan nol, sedangkan 2019 pilpres menambahkan angka nol. Sehingga sekarang akhirnya menjadi "kosong satu".

Nomor urut ini, menurut penulis sangat unik. Karena ada angka nol sebelum angka sesungguhnya, dalam hitung-hitungan mundur matematika. inis sangat berbahaya bagi kubu kosong satu, karena jika salah melangkah dalam manuver pilpres. Jokowi yang seharusnya unggul dan sebagai pemenang bisa saja terjungkal karena salah langkah. Bahkan kekalahannya bisa cukup fatal, karena angka nol mengartikan bahwa suara yang akan diterima jauh dari harapan. Angka 01 jika bisa membuang angka nol, maka Jokowi akan meraih kemenangan, tapi jika tidak maka angka nol yang akan menghilangkan angka satu. Semoga Jokowi tetap menang dan tetap nomor satu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun