Mohon tunggu...
Tomy Michael
Tomy Michael Mohon Tunggu... Dosen - --

Nec scire fast est omnia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

KKN Dan Candi Kesimantengah

6 Februari 2024   20:29 Diperbarui: 6 Februari 2024   20:40 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berlangsung di Mojokerto yang terbagi menjadi delapan belas desa, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini selalu menghasilkan banyak cerita. Berlangsung di bulan Januari 2024 diawali dengan kunjungan awal di Desa Kesimantengah. Sebagai panitia KKN, maka menciptakan suasana kondusif antara mahasiswa, mitra dan masyarakat merupakan tugas utama saya.

Desa Kesimantengah selain memiliki tradisi karawitan dan bantengan juga identik dengan desa sejarah. Berjarak kurang lebih satu kilometer dari balai desa,ada objek wisata religius Candi Kesimantengah. Sebetulnya tidak disarankan menggunakan kendaraan mobil karena jalan yang dilewati sangat sempit sehingga dibutuhkan pengalaman menyetir yang seksama. 

Walaupun sudah menggunakan aplikasi penunjuk jalan, ternhata kami masih kesasar. Sampai di ujung jalan ternyata buntu dan bisa dibayangkan memutar arah mobil ke arah yang benar membuat dahi berkeringat. Setelah bertanya kepada warga desa yang sedang panen, kami akhirnya melihat papan nama candi.

Papan petunjuk candi ini unik karena terbaca dari arah ujung jalan sehingga jika dilihat dari ujung jalan keberangkatan maka akan menunjuk ke arah ladang. Sunggu membuat hati kacau.  Akhirnya kami pun berjalan melalui jalan setapak yang tidak terlalu jauh dan Candi Kesimantengah terlihat di bukit.

Suasana yang sepi menjadikan candi sangat nyaman untuk dikelilingi. Juru pelihara yang bernama Warliyah menerima dengan ramah. Diawali dengan chit chat namun pada akhirnya pembicaraan menuju ke arah yang diluar dugaan. 

Dari beberala candi yang saya kunjungi, biasanya juru pelihata memberikan informasi secara aktif. Tetapi Warliyah diawal mengatakan bahwa tidak semua orang yang datang kemudian meliput memiliki tujuan yang baik. Adakalanya mereka menceritakan keberadaan candi dengan mitos-mitos di sekitar desa dan foto bersama Warliyah menjadikan informasi itu seolah-olah betul.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Dalam wawancara santai yang saya lakukan, akhirnya mendapatkan jawaban bahwa Warliyah ingin berita yang disampaikan tidak hoaks. Candi juga jangan dikaitkan dengan mitos-mitos sehingga mengaburkan sejarah candi. Setelah diijinlan ke atas, terlihat pemandangan lereng Gunung Welirang yang indah.

Di bagian atas ini ada dua gerbang ke arah bawah dimana didalamnya media untuk berdoa. Rasanya dengan berat badan i0 kilogram sangat sulit turun ke bawah. Hanya satu setengah meter dari atas maka sudah mencapai dasarnya. Bagian ini pernah diberikan tangga namun ketika jam kerja piket usai, banyak anak-anak turun ke bawah untuk bermain. Hal ini sungguh berbahaya dikhawatirkan akan terjatuh.

"Candi Kesimantengah ini identik dengan kesejarahan yang tinggi karena Majapahit", ujar Warliyah. Di bagian dindingnya ada relief Samudramhantana, relief ini mengisahkan Gunung Mandara dan Asura. Hal ini dilakukan untuk memperoleh air keabadian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun