"Begini ya, saya kebetulan diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia, jadi pertahanan itu adalah suatu bidang yang sangat terpenting dalam negara, yang mempunyai fungsi perlindungan terhadap segenap tumpah darah Indonesia."
"Pertahanan itu juga menjaga kemerdekaan kita, kedaulatan kita, dari ancaman dari luar dari negara asing, tapi negara asing suka memakai orang dalam, kita juga tidak bisa hanya menjaga perbatasan."
"Nah dalam hal ini, security, keamanan, katakanlah masalah kerahasiaan itu sangat penting, jadi salah kalau Menteri Pertahanan banyak bicara." Prabowo Subianto, dikutip dari Pikiran Rakyat
Walaupun awalnya "berkonflik" dengan Jokowi karena dua kali pemilihan presiden harus bertemu head to head, tidak ada yang menduga bahwa akan ada rekonsiliasi antara Prabowo dengan Jokowi. Sebuah rekonsiliasi yang indah karena akhirnya dapat meredam keterbelahan publik. Tapi bukan sekedar rekonsiliasi, penunjukan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan tampaknya adalah pilihan yang tepat.
Di saat banyak menteri hingga kepala daerah yang biasanya memanfaatkan jabatan untuk membangun Citra positif di publik, Prabowo Subianto tidak melakukannya. Padahal Prabowo masih memiliki potensi besar dalam pemilihan presiden di tahun 2024. Tapi kalau kita cermati perilaku dan Pernyataan Prabowo di atas, patutlah Jokowi berbangga memiliki Prabowo.
Prabowo memilih banyak diam karena dia adalah menteri pertahanan. Sungguh sebuah edukasi yang penting bagi masyarakat dan pejabat. Diantara seluruh Menteri Pertahanan dunia tampaknya Prabowo adalah menhan yang paling irit bicara. Tapi semua itu dilakukannya demi kecintaannya pada Indonesia. Prabowo sampai rela kehilangan peluang besar menjadi presiden di tahun 2024 demi menjaga kedaulatan negara.
Padahal kalau Prabowo tidak bisa menjaga nafsu politiknya, sekarang dia akan banyak bicara di media untuk membangun sikap heroik agar dikagumi masyarakat. Tapi lihatlah Prabowo tetap konsisten dengan sikap diamnya. Bagaimana Jokowi tidak cinta, Bagaimana Jokowi tidak bangga memiliki menteri Seperti Prabowo. Padahal harusnya saat ini Prabowo banyak tampil di media, turun ke masyarakat agar elektabilitasnya terus naik.
Tapi hal itu tidak dilakukan Prabowo. Sekali lagi semua itu Karena Prabowo adalah Menteri Pertahanan. Prabowo tidak ingin negara lain tahu kekuatan Indonesia. Maka Prabowo memilih banyak bekerja dalam diam. Peluang menang dalam pemilihan presiden di tahun 2024 dikorbankannya. Inilah jati diri sebenarnya seorang Prabowo yang tanpa ditunggangi pihak jahat. Inilah Prabowo yang murni tanpa kepentingan politik.
Prabowo yang murni membuat bangga rakyat Indonesia. Inilah versi terbaik Prabowo. Dalam diam Prabowo menjaga kedaulatan Indonesia. Dalam sepi Prabowo memperkuat keamanan Indonesia. Prabowo tidak perlu tepuk tangan dan riuh penonton. Sebab Menteri Pertahanan harus merahasiakan banyak hal. Sikap prudent dan kehati-hatian tingkat tinggi adalah cermin Menteri Pertahanan sejati.
Ternyata Jokowi tidak salah memilih Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Di hari pertamanya Prabowo sudah dicecar oleh anggota DPR untuk membuka rencana kerjanya. Namun karena Rapat dibuka untuk publik dan dihadiri wartawan Prabowo menolak menjabarkan program kerjanya. Ketegasan Prabowo membuat banyak pihak terhenyak dan takut. Prabowo mau menjelaskan program kerja asal rapat diadakan tertutup. Tujuannya untuk mempersulit pihak asing mengakses informasi pertahanan Indonesia.
