Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Segan Pada Ruhut, Ferdinand Dekati Ngabalin-Luhut, Kritik Anies, dan Puji PSI

26 Oktober 2020   21:47 Diperbarui: 26 Oktober 2020   21:49 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar tribunnews.com

"Omnibus Law UU Cipta Kerja Disahkan, Luhut Jamin Buruh yang di-PHK Tetap Dapat Jatah Duit Pesangon Yang cenderung ribut adalah mereka yang selama ini raja2 kecil akan kehilangan pendapatan siluman."Ferdinand Hutahaean.

Di ujung karirnya di Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean memang sudah menunjukkan gelagat yang berbeda. Beberapa hal frontal yang dia Nyatakan melalui twitter-nya antara lain, suara yang berbeda dengan Yang disuarakan Agus Harimurti Yudhoyono, pujian untuk Luhut binsar Pandjaitan, mencolek Denny Siregar, hingga meretweet ucapan Ali Mochtar ngabalin.

Pertama tentang perbedaan dengan partai Demokrat dan ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono. Hal ini terkait undang-undang Cipta kerja yang dirasa Ferdinand sudah bagus tapi Partai Demokrat memihak demonstrasi buruh.

Karena hal ini tanpa basa-basi Ferdinand langsung mengundurkan diri dari Partai Demokrat.Beberapa pihak memang berkata Ferdinand mundur karena tidak mendapat jabatan di partai berlambang mercy itu.

Namun saya tidak setuju.Karena Ferdinand sendiri, sebelum mengundurkan diri dari Partai Demokrat  adalah Kepala Biro Energi dan Sumber Daya Mineral DPP Partai Demokrat.

Dan yang lebih penting Ferdinand dipercaya untuk tampil di publik dalam berbagai acara. Bahkan di acara sekelas Indonesia Lawyer Club Ferdinand dipercaya untuk menyuarakan posisi Partai Demokrat.

Hanya saja kita tidak tahu apakah jabatan Kepala Biro Energi dan Sumber Daya Mineral cukup elite di Partai Demokrat. Terlepas dari itu semua sekarang sudah jelas bahwa Ferdinand mendukung pemerintahan Joko Widodo.

Dan yang lebih mencolok Ferdinand secara masif memuji Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Sembari memposting foto-foto lama Luhut saat menjadi tentara, Ferdinand memuji betapa sudah banyak jasa-jasa Luhut untuk Indonesia.

Lalu Ferdinand mengkontraskan dengan mereka yang hobi mengkritik pemerintah, apa yang mereka sudah lakukan untuk Indonesia? Kita tahu bahwa jika ada menteri yang saat ini paling banyak dimusuhi oleh publik itu adalah Luhut.

Pertama Karena Luhut dirasa sangat Pro terhadap China. Kedua Luhut dirasa sebagai Menteri segala urusan. Sampai detik ini bahkan Jokowi masih mempercayakan banyak isu untuk ditangani oleh Luhut. Seperti penanganan covid-19 di berbagai daerah Luhut masih dipercaya untuk menangani isu itu.

Maka saat seseorang sudah memuji Luhut bisa dipastikan dia pro 100% pada pemerintah.

Gejala selanjutnya yang dilakukan oleh Ferdinand adalah dia mulai meretweet atau menjawab celotehan Denny Siregar. Kita tahu bahwa Denny Siregar adalah pegiat media sosial yang sangat Pro pada pemerintahan.

Bahkan dengan nada bercanda Ferdinand meminta Denny Siregar mengundangnya ke Cokro TV channel YouTube yang diisi oleh Denny Siregar, Ade Armando dan lain-lain.

Ferdinand juga terlihat beberapa kali berinteraksi dengan Ali Mochtar ngabalin, mantan Tenaga Ahli Utama Kantor Staff Kepresidenan. Dalam beberapa tweet-nya Ferdinand mengiyakan atau menyetujui apa yang dikatakan ngabalin.

Sama seperti Luhut Ali Mochtar ngabalin adalah salah satu musuh publik. Karena dia adalah salah satu yang paling frontal membela kebijakan Jokowi di berbagai acara diskusi dan debat.

Maka jika seseorang sudah mendukung pernyataan Ali Mochtar Ngabalin bisa dipastikan dia juga mendukung pemerintahan ini 100%.

Tapi dari semua tweetnya. Belum terlihat Ferdinand me-mention Ruhut Sitompul. Ferdinand malah terlihat berinteraksi dengan salah satu kader PSI. Ferdinand mengucapkan semoga PSI semakin sukses.

Ferdinand juga beberapa kali kedapatan mendukung kritik PSI kepada Anies Baswedan. Bahkan soal mengkritik Anies Baswedan Ferdinand tidak kalah sadisnya.

Ferdinand sangat getol mengkritik Anies dalam berbagai hal. Apakah ini pertanda bahwa Ferdinand akan bergabung dengan PSI? Bisa jadi. Walaupun saya yakin jika ada partai yang ingin membuat Ferdinand bergabung partai itu pasti PDIP.

Keengganan Ferdinand untuk menyenggol Ruhut mungkin karena sebelumnya mereka sering terlibat perdebatan. Dalam banyak acara Ferdinand dan Ruhut sering berdebat , saat itu Ferdinand mewakili Demokrat dan Ruhut mewakili Ahok juga Jokowi dalam beberapa isu.

Bisa jadi di perdebatan di masa lalu ini membuat Ferdinand gengsi atau sungkan untuk mencairkan hubungan dengan Ruhut. Maka kritik yang masif pada lawan-lawan politik pemerintah saat ini, termasuk pada Anies Baswedan, bisa jadi bentuk Ferdinand untuk mencari perhatian partai penguasa.

Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya Ferdinand saya pikir cukup bagus jika harus bergabung dengan PDIP. Ferdinand bisa melengkapi komposisi Adian Napitupulu, Ali Mochtar ngabalin, dan juga Ruhut Sitompul.

Memang dibutuhkan orang-orang frontal seperti mereka untuk menghadapi lawan-lawan politik yang juga tidak kalah frontalnya. Menarik untuk menyimak langkah catur Ferdinand Hutahaean selanjutnya dalam perpolitikan nasional.

Salam damai untuk Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun