Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Segan Pada Ruhut, Ferdinand Dekati Ngabalin-Luhut, Kritik Anies, dan Puji PSI

26 Oktober 2020   21:47 Diperbarui: 26 Oktober 2020   21:49 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar tribunnews.com

Maka saat seseorang sudah memuji Luhut bisa dipastikan dia pro 100% pada pemerintah.

Gejala selanjutnya yang dilakukan oleh Ferdinand adalah dia mulai meretweet atau menjawab celotehan Denny Siregar. Kita tahu bahwa Denny Siregar adalah pegiat media sosial yang sangat Pro pada pemerintahan.

Bahkan dengan nada bercanda Ferdinand meminta Denny Siregar mengundangnya ke Cokro TV channel YouTube yang diisi oleh Denny Siregar, Ade Armando dan lain-lain.

Ferdinand juga terlihat beberapa kali berinteraksi dengan Ali Mochtar ngabalin, mantan Tenaga Ahli Utama Kantor Staff Kepresidenan. Dalam beberapa tweet-nya Ferdinand mengiyakan atau menyetujui apa yang dikatakan ngabalin.

Sama seperti Luhut Ali Mochtar ngabalin adalah salah satu musuh publik. Karena dia adalah salah satu yang paling frontal membela kebijakan Jokowi di berbagai acara diskusi dan debat.

Maka jika seseorang sudah mendukung pernyataan Ali Mochtar Ngabalin bisa dipastikan dia juga mendukung pemerintahan ini 100%.

Tapi dari semua tweetnya. Belum terlihat Ferdinand me-mention Ruhut Sitompul. Ferdinand malah terlihat berinteraksi dengan salah satu kader PSI. Ferdinand mengucapkan semoga PSI semakin sukses.

Ferdinand juga beberapa kali kedapatan mendukung kritik PSI kepada Anies Baswedan. Bahkan soal mengkritik Anies Baswedan Ferdinand tidak kalah sadisnya.

Ferdinand sangat getol mengkritik Anies dalam berbagai hal. Apakah ini pertanda bahwa Ferdinand akan bergabung dengan PSI? Bisa jadi. Walaupun saya yakin jika ada partai yang ingin membuat Ferdinand bergabung partai itu pasti PDIP.

Keengganan Ferdinand untuk menyenggol Ruhut mungkin karena sebelumnya mereka sering terlibat perdebatan. Dalam banyak acara Ferdinand dan Ruhut sering berdebat , saat itu Ferdinand mewakili Demokrat dan Ruhut mewakili Ahok juga Jokowi dalam beberapa isu.

Bisa jadi di perdebatan di masa lalu ini membuat Ferdinand gengsi atau sungkan untuk mencairkan hubungan dengan Ruhut. Maka kritik yang masif pada lawan-lawan politik pemerintah saat ini, termasuk pada Anies Baswedan, bisa jadi bentuk Ferdinand untuk mencari perhatian partai penguasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun