Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

7 Hal yang Menandakan Kamu Belum Siap Memasuki Dunia Kerja

3 Agustus 2018   10:41 Diperbarui: 15 April 2019   15:20 2377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: companiesbehavingawesomely.com

Keenam, gak bisa jaga rahasia.

Atau bahasa lainnya tuh "ember," apapun yang diceritain ke dia pasti bocor, diceritain lagi ke orang lain. Habislah orang sekantor ribut karena apa yang harusnya gak disampein malah disampein. Hal begini juga harus diperhatikan si menurut saya. Harus bisa menjaga kepercayaan rekan kerjalah pokoknya.

Ketujuh, 

nah untuk selanjutnya lebih ke hal sepele saja sih ya. Tapi tetap bisa ditarik jadi indikator apakah kita memang sudah siap memasuki dunia kerj apa belum.Yang ketujuh ini adalah kita selalu bangun siang dan hobi begadang. Misalnya jam kerja kita kayak orang kantoran dari jam delapan pagi sampai jam lima sore. Tapi kita selalu bangun kesiangan dan sering telat ngantor, ini juga bisa jadi tanda kita belum siap untuk real job genks. Kayak sayalah saya juga sering banget telat. Mana Bandung lagi dingin banget, air gak jalan, udahlah makin malas banguns.

Gak ada yang sempurna si memang, manusiawilah ya.Tapi coba cek, kalo ketujuh hal di atas skornya di atas tujuh berarti kita memang belum siap memasuki dunia kerja. Misalnya poin ketiga skor kita soal gak tahu membedakan mana tunduk sama atasan dan menjilat adalah sepuluh, berarti kita parah banget persepsipnya. Makin tinggi skor atau Persentasinya menandakan kita harus nyiapin mental lagi dalam menyelami dunia kerja yang menyebalkan ini.

Okey ini aja yang mau saya bagiin, kalo ada yang kurang silahkan ditambahin. Cemiww

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun