Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

3 Penyebab yang Bikin Orang Kapok Ikut Asuransi

24 Juli 2018   20:42 Diperbarui: 15 April 2019   15:17 3260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tribun Lampung - Tribunnews.com

Jangan sampai penjual asuransi yang adalah brand ambassador dari perusahaan asuransi malah jadi batu sandungan untuk dunia asuransi.

2. Penjual asuransi tidak menjelaskan produknya dengan detail

Kesalahan selanjutnya dari penjual asuransi adalah tak menjelaskan produknya dengan detail, misalnya manfaatnya dijelaskan tapi biaya administrasinya tidak dijelaskan karena takut gak dibeli.

Padahal menurut saya konsumen tak akan sepicik itu. Buktinya kita tetap menyimpan uang di rekening sekalipun tahu ada biaya bulanannya. Itu karena kita sadar bahwa manfaat yang kita terima jauh lebih besar dibandingkan biaya adminnya.

Makanya jangan takut produk asuransi tidak dibeli karena menjelaskan biayanya. Toh biayanya juga gak gede-gede amat kok. Jadi menurut saya agar nasabah tidak kecewa dan dicerdaskan, jelaskanlah produk dengan detail.

3. Penjual asuransi menyamarkan produknya

Produk asuransi itu ada yang tradisional, artinya asuransi murni, misalnya untuk kesehatan ataupun perlindungan jiwa. Ada juga yang namanya produk unit link, ini adalah produk asuransi yang menggabungkan sisi proteksi dengan sisi investasi. Banyak orang lebih menyukai produk ini karena bisa sekalian menabung.

Tapi yang perlu diketahui, menabung di asuransi tidak sama dengan deposito di bank. Kalau di asuransi memang nasabah juga bisa memiliki tabungan, namun sifat tabungannya itu investasi. Namanya juga investasi pasti fluktuatif. 

Penjual asuransi tak boleh memberi kepastian keuntungan. Tapi penjual asuransi bisa menjelaskan track record dari ilustrasi investasi yang sudah terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Dan yang perlu digaris bawahi, berinvestasi di asuransi itu sebenarnya untuk jangka panjang, minimal sepuluh tahunlah karena di lima tahun awal itu biasanya premi yang kita bayarkan akan dialokasikan dulu untuk membentuk uang pertanggungan.

Uang pertanggungan adalah nominal rupiah yang akan diberikan pada keluarga (anak/istri) jika terjadi resiko meninggal dunia pada pemegang polis atau si tertanggung.

Setiap kita membeli produk asuransi, kita akan diberi masa tenggang untuk membaca ulang produk yang kita beli. Jadi manfaatkanlah kesempatan tersebut untuk memastikan bahwa produk yang kita beli sudah benar. Kalo gak ngerti coba tanya sama agennya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun