Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

"Top Ten Interview Questions" dan Cara Menjawabnya

19 Oktober 2017   13:05 Diperbarui: 15 April 2019   15:11 8390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Juga, manusia berpotensi untuk tak menyadari kelemahannya. Nah, hal ini membuat pertanyaan ini semakin sulit. Tapi ada beberapa hal yang dapat kita ucapkan atas pertanyaan ini. Seperti, saya tidak sabaran, sensitif, terlalu banyak bicara, terlalu cepat mempercayai orang lain, tidak bisa berkata tidak saat seseorang meminta bantuan, grogi saat berbicara dengan orang banyak atau orang yang baru dikenal, mudah bosan dll.

Tapi jangan takut untuk mengungkapkan kelemahan kita. Karena biasanya kelemahan itu tergantung pada posisi yang dilamar. Misalnya kita melamar untuk posisi mekanik, maka kelemahan kita yang sensitif atau tidak bisa berkata tidak saat ada yang meminta bantuan, malah bisa menjadi kekuatan. Tapi dengan kelemahan tersebut, itu bisa jadi batu sandungan jika kita melamar posisi untuk seorang sales misalnya. Ini hanya contoh saja ya, pada intinya jangan takut bicara jujur dan apa adanya.

5. What should i hire you?

Tentu ini adalah pertanyaan yang harus dijawab dengan percaya diri. Tak bisa sambil cengengesan."Kenapa saya harus memilih anda? Kenapa kami harus menerima anda di perusahaan kami?" Terus kamu jawab, "Anda tanya kenapaaaa? Saya sudah tujuh tahun nganggur coi, terus maksud lo itu salah gue, salah nenek gue, salah tetangga gue?"

Menurut saya hal ini harus dijawab dengan merangkum singkat pertanyaan-pertanyaan sebelumnya. Dalam video yang saya lihat tersebut ada empat hal yang dapat kita tonjolkan, antara lain: share your knowledge, work experience, skills related to job, career goals.

Mungkin cara menjawabnya bisa ala-ala motivation letter gitu kali ya. Contoh: Saya Siska, saya memiliki pengetahuan dan pendidikan sekaligus pengelaman kerja yang sesuai dengan posisi yang perusahaan bapak butuhkan... bla-bla-bla.Rangkai sendirilah ya. 

6.Tell me what you know about this company?

Bagian ini sudah saya singgung sedikit pada artikel sebelumnya. Sekarangkan ada Google, saya rasa mencari tahu informasi seputar perusahaan yang kita lamar bukan sesuatu yang sulitlah ya. Nah kalau soal mencari informasinya bukan lagi sesuatu yang sulit, maka yang perlu kita ketahui adalah hal apa saja yang mesti kita ketahui tentang perusahaan tersebut.

Beberapa yang harus kita ketahui antara lain:

  • mencari tahu project baru perusahaan tersebut. Kenapa mereka membuka lowongan kerja besar-besaran? Oh ternyata karena supermarket mereka tengah membuka cabang di tiga puluh kota. Nah hal-hal begini juga (mungkin) perlu untuk kita ketahui. Siapa tahu jadi nilai lebih. Ya kita kan tak tahu isi kepala HRD, mungkin hanya Tuhan yang tahu bagaimana cara dia menentukan seseorang diterima atau tidak.
  • Ketahui nama  owner atau pendiri perusahaan. Dalam beberapa kesempatan, saya sering juga ditanya soal nama pemilik perusahaan.
  • Cari tahu isu terkini tentang perusahaan tersebut. Misalnya, perusahaan yang kamu lamar tersebut tengah merekrut public relations handal yang salah satu kandidatnya adalah kamu karena perusahaan mereka tengah diterpa isu negatif.
  • Update juga pengetahuan tentang siapa kompetitor perusahaan tersebut. Dengan mengenal musuhnya, maka kamu juga akan mengenal perusahaan yang kamu lamar.

7.Why are you looking for a job change?

Nah kalau ini saya jamin adalah pertanyaan wajib. Sipewawancara pasti ingin tahu kenapa kamu meninggalkan pekerjaan kamu yang lama, atau kenapa kamu  resign  dari pekerjaan sebelumnya. Saya juga suka hati-hati kalau menjawab bagian ini. Mau bilang bosan takut blunder. Takutnya kalau dibilang bosan nanti dicap sebagai orang yang bosanan, mau bilang pengen cari pengalaman baru takut dikira nggak serius ingin kerja, ada perasaan was-was kalau-kalau jawaban yang diucapkan malah jadi batu sandungan untuk diterima kerja. Alasan kita meninggalkan pekerjaan sebelumnya mungkin adalah sesuatu yang penting bagi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun