Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Anakmu Bukan "Bau Tangan", Dia Hanya Bucin pada Orangtuanya

11 Februari 2023   17:56 Diperbarui: 13 Februari 2023   14:46 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika ada yang bekerja Senin-Jumat dan ingin menikmati waktu libur sendirian, saya jutru berupaya membangun quality time dengan anak balita saya. Walaupun hanya 2 hari dalam seminggu, tapi saya total mengurusnya tanpa jeda. Hal itu semata-mata demi mengejar keyakinannya, bahwa mamanya selalu ada buat dia.  

Mama dan Orlee (Dokumentasi pribadi)
Mama dan Orlee (Dokumentasi pribadi)

Jadi, kalau anak Anda h a n y a mau "nemplok" sama Anda, dan tidak mau digantikan dengan siapapun, berhentilah menyebutnya "bau tangan". 

Pahamilah, bahwa dia sedang jatuh cinta pada ibunya, orangtuanya. Dia merasa selalu lebih aman ada dalam dekapan Anda. Dia merasa ingin dimanja oleh orang yang membuatnya nyaman. Dan dia tahu, bahwa Anda yang lebih dulu membangun rasa itu sehingga sekarang dia sambut dengan rasa cinta yang sama.

Coba deh sekarang mulai pelajari apakah anak Anda masuk ke ciri-ciri yang bucin pada orangtuanya? Kalau iya, selamat. Anda sudah mendapatkan hatinya, tetaplah merawat itu karena masa kecil mereka tak akan pernah terulang lagi. Biarkan mereka mencintai Anda selamanya. 

Dan terkhusus untuk para ibu bekerja, jangan kecil hati, manfaatkan waktu libur Anda untuk menebus kerinduannya, mengembalikan rasa percayanya dan buatlah ia merasa Anda selalu ada walaupun tak selalu di depan mata.


Salam sayang dari Mama dan Orlee.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun