Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Omah Kebaya 1942

4 September 2022   20:59 Diperbarui: 4 September 2022   21:01 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PIC : Dewimagazine.com

Semua saling pandang kemudian menggeleng bersamaan.

"Seragam tahanan di jaman Jepang itu ya kebaya, untungnya cuma 3 tahun. Kemudian pak Karno mengumumkan proklamasi, kebaya jadi naik kelas, semua istri Menteri dan pejabat diwajibkan pakai kebaya untuk pertemuan-pertemuan penting kenegaraan dan berlangsung sampai sekarang. Jadi, kebaya itu bukan sekedar pakaian nusantara, ada sejarahnya di balik itu semua."

"Walah, saya baru tahu, Bu Mir. Padahal saya sekolah sampai lulus SMA, kok sejarah kayak gitu aja sampai nggak tahu," celetuk Rosna.

"Ada banyak hal tentang sejarah yang nggak cuma ada dalam buku. Kita bisa belajar dari keluarga, teman-teman, bahkan dari orang yang nggak kita kenal sebelumnya."

"He ... he ... Nggih, Bu,"


"Bu, sudah malam. Ndak istirahat?" Nining mengingatkan.

"Oh, iya. Sudah jam setengan satu, saya pulang dulu, ya. Kalian juga boleh pulang dulu."


"Nggih, Bu," jawab mereka serempak.

"Hampir lupa, lusa waktunya sanggar tutup, ya. Kalau ada yang masih perlu dikerjakan, boleh dikerjakan di rumah saja. Saya juga sudah memasang informasi di website kita, supaya pelanggan nggak datang ke sini. Yang mau ambil pesanan bisa besok atau setelah lusa." Pungkas Miranti menutup pertemuan mereka malam ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun