Mohon tunggu...
Agus Fitri Yanto
Agus Fitri Yanto Mohon Tunggu... profesional -

Menjalani setiap langkah perjuangan dengan ikhlas dan optimis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Juara I Keluarga Sakinah Teladan 2011 Tingkat Nasional : MULYADI HARUMKAN JAWA TENGAH

4 September 2011   19:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:14 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah memenangi pemilihan Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Jawa Tengah, keluarga DR. H. Mulyadi Nitisusastro, Drs., MM sebagai wakil Jawa Tengah akhirnya terpilih menjadi Juara I Tingkat Nasional tahun 2011. Hal itu dikukuhkan secara langsung oleh Menteri Agama Suryadharma Ali pada acara pemilihan keluarga sakinah dan kepala Kantor Urusan Agama (KUA) teladan tingkat nasional di Hotel Bidakara Jakarta baru-baru ini. Prestasi ini berawal dari Juara I tingkat Kabupaten Purworejo yang berlanjut menjadi Juara I tingkat se-Eks Karesidenan Kedu. Kemudian pada akhir Juli lalu, dapat meraih Juara I tingkat Jawa tengah dan berhak mewakili Jawa tengah ke tingkat nasional.

Ketika ditemui di sela-sela kesibukannya sebagai Direktur Politeknik Sawunggalih Aji (Polsa) Kutoarjo, Mulyadi menceritakan bahwa di ajang tingkat nasional itu, keluarganya harus menjalani karantina bersama perwakilan dari 33 provinsi se-Indonesia. Di samping itu ada berbagai agenda acara yang harus diikuti, termasuk menghadiri Upacara peringatan HUT ke-66 RI di Istana Negara. Sedangkan Juri pada ajang itu terdiri dari : Prof. Dr. H. Achmad Mubarok MA, Prof. Dr. Hj. Zaitunah Subhan MA, Dr. Hj. Nurhayati Djamas MA, Hj. Ratih Sanggarwati SE, Drs. H. Kadi Sastrowirjono, Prof. Dr. H. Dadang Hawari Sp.Kj, Drs. H. Najib Anwar MH, dan Dra. Hj. Zubaidah Muchtar.

Dilanjutkan oleh Mulyadi bahwa pemilihan Keluarga Sakinah Teladan ini dalam rangka menyebarluaskan gerakan kehidupan keluarga yang bahagia dan sejahtera berdasarkan ajaran Agama Islam bagi bangsa Indonesia. Adapun kegiatan itu diselenggarakan setiap tahun oleh Kantor Kementerian Agama RI.

“Keberhasilan ini adalah berkah tersendiri bagi keluarga kami di Ramadhan 1432 H. Tidak hanya itu tentunya juga menjadi berkah bagi Purworejo dan Jawa Tengah,” ujarnya di dampingi istri tercinta, Hj. Tien Partini.

Ketika ditanya mengenai proses menjalani kehidupan keluarga hingga menjadi Juara I tingkat Nasional, diutarakan bahwa menjalani kehidupan rumah tangga yang sudah 43 tahun ternyata membuatnya banyak makan asam garam. Aktifitas padat sebagai dosen sekaligus Direktur Polsa Kutoarjo tak berarti membuat sosok yang satu ini melupakan hal penting lainnya. Belum lagi bapak dengan empat anak yang kesemuanya sudah menunaikan ibadah haji ini, gemar dengan berbagai aktifitas dan memang tidak suka hanya ‘diam’.

Tidak mengerankan jika kesibukan sebagai dosen sekaligus direktur belumlah seberapa. Masih banyak aktifitasnya, baik dalam bidang pekerjaan, sosial bahkan keagamaan. Selain sebagai Direktur Utama PT Radio Fortuna, bapak yang berkantor di Jalan Wismoaji no. 08 Kutoarjo itu juga masih menyempatkan untuk membina berbagai UMKM di Purworejo. Ada pula kegiatan bersama Paguyuban Sepeda Santai Kutoarjo (PS2K) Sepuh Kukuh. Menjadi khotib, penulis buku, membimbing anak asuh dan lainnya semakin melengkapi kesibukannya. Dari berbagai aktifitasnya, makin jelas bahwa sosok ini betul-betul mendedikasikan diri pula untuk masyarakat.

Sebagai mantan direksi sebuah BUMN, Mulyadi-panggilan akrabnya, tidak menyurutkan niatnya untuk mengabdi di daerah. Pengalaman selama bertahun-tahun di kota metropolitan justru semakin menguatkan niatnya untuk mengembangkan daerah Purworejo khususnya dan Jawa tengah pada umumnya. Dan apa yang telah dilakukannya sejak tahun 2001 di Purworejo, ternyata bukan hanya isapan jempol belaka. Ini salah satunya terbukti dengan suksesnya beberapa UMKM binaannya. Termasuk pula sumbangsih pemikiran untuk Purworejo dan pengembangan pendidikan tinggi di Jawa Tengah dengan berkiprah sebagai dosen.

Tetap Semangat Walaupun Tidak lagi Muda

Di usianya yang tidak lagi muda, semangat dan kinerja dari suami Hj. Tien Partini ini patut diacungi jempol. Di tengah kondisi kompleksitas degradasi di kalangan generasi muda, Mulyadi mampu menjadi sosok panutan. Kesuksesan tidaklah cukup hanya berbentuk sukses karir atau pekerjaan. Kesuksesan juga harus melingkupi sukses sosial dan sukses secara religi. Yang tidak kalah penting adalah sukses dalam lingkup keluarga.

“Membagi waktu untuk keluarga, pekerjaan, sosial dan religi menjadi agenda unik bagi saya. Salah satu prinsip yang menjadi pegangan saya adalah sesibuk apapaun tidak boleh melupakan keluarga. Menuju keluarga yang sakinah mawaddah warahmah adalah proses yang harus saya kemas secara apik sebagai seorang muslim,” tukas sosok penggemar sepeda tua ini.

Mulyadipun melanjutkan cerita bahwa masa kecilnya sebagai ‘anak kolong’ dan kehidupan yang berat di masa muda mau tidak mau telah menempanya menjadi sosok yang kuat, tegas dan disiplin. “Saya sangat mendukung Bapak dalam keluarga. Hal inilah yang kami terapkan kepada anak-anak dan kedelapan cucu untuk tidak menjadi generasi ‘mlempem’. Mereka harus mampu menjadi pribadi yang mandiri dan sukses,”ujar Tien Partini.

Walaupun bukan berangkat dari kalangan pesantren, lulusan Program Doktoral Manajemen Bisnis Universitas Padjadjaran ini memang terbilang agamis. Semua aktifitas dan apapun yang dilakukannya dilandasi dengan niatan ibadah. Segala proses dan kiprah yang dijalaninya selama ini ternyata menjadi nilai positif tersendiri. Salah satunya keluarga yang tinggal di Desa Karanganyar Kecamatan Pituruh ini akhirnya dinobatkan sebagai Juara I Keluarga Sakinah Teladan tingkat Nasional tahun 2011. “Alhamdulillah kami akhirnya dapat mengemban amanah ini. terima kasih kepada masyarakat Purworejo khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya yang telah memberikan dukungan dan doa untuk ikhtiar kami. Dengan berbagai upaya terbaik yang dapat kami lakukan, akhirnya kami dapat turut mengharumkan Provinsi Jawa Tengahdengan menjadi Juara I tingkat Nasional,” tambah Mulyadi menutup perbincangan.(agusfy)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun