Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen Pascasarjana bidang Manajemen dan alumni S2 Fak.Psikologi UGM 1998 kekhususan Psikometri.

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain, berusaha aktif menulis artikel inspiratif. Menjadikan tulisan sebagai sarana pencerahan jiwa, agar hidup tak sekadar berjalan, tetapi bermakna untuk mencari bekal kehidupan kekal di akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Palembang

LLDikti Wilayah II Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025

1 Oktober 2025   12:31 Diperbarui: 1 Oktober 2025   12:31 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala LLDikti Wilayah II sebagai Pembina Upacara (Dokumen Humas LLDikti II)

Prof. Iskhaq menyoroti bahwa angka partisipasi kasar pendidikan tinggi di Indonesia baru mencapai sekitar 32%. Angka ini masih tertinggal jauh dibandingkan dengan negara maju.

Oleh karena itu, memperluas akses dan pemerataan pendidikan tinggi menjadi tantangan penting agar setiap warga negara memiliki kesempatan setara.

3. Sila Ketiga, Persatuan Indonesia

Prof. Iskhaq menegaskan bahwa persatuan bangsa harus dijaga dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Walau berbeda suku, agama, budaya, dan bahasa, seluruh warga tetap satu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menurutnya, keberagaman adalah kekayaan yang justru memperkuat bangsa.

4. Sila Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Sila ini mengajarkan pentingnya musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan.

Demokrasi Indonesia bukan demokrasi liberal semata, melainkan demokrasi yang berlandaskan musyawarah mufakat, sesuai dengan karakter bangsa yang menjunjung tinggi kebersamaan.

5. Sila Kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Prof. Iskhaq menutup penjelasannya dengan menekankan bahwa keadilan sosial bermuara pada kesejahteraan rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun