Saat dibincangi usai rangkaian upacara, Kepala LLDikti Wilayah II, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., menyampaikan pandangannya terkait makna Hari Kesaktian Pancasila.
Ia menekankan bahwa Pancasila bukan hanya untuk dihafalkan, melainkan juga untuk diamalkan dan diwariskan kepada generasi muda.
"Hari ini adalah peringatan lahirnya Hari Kesaktian Pancasila. Hari Kesaktian Pancasila punya makna yang mendalam bagi kita, khususnya di dunia pendidikan. Kita tidak hanya diminta untuk menghapal apa isi Pancasila, tapi juga mengamalkan isi dari Pancasila itu, serta mewariskan nilai-nilainya kepada generasi muda," ungkapnya.
Lebih lanjut, Prof. Iskhaq menguraikan makna tiap sila Pancasila dalam konteks kehidupan berbangsa:
1. Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa
Menurutnya, sila pertama menegaskan bahwa bangsa Indonesia tidak mengakui paham ateisme.
Indonesia adalah negara yang mengakui keberadaan Tuhan dan menghormati agama apa pun yang dianut oleh rakyatnya.
Nilai ini harus terus dijaga agar kehidupan berbangsa tetap selaras dengan semangat religiusitas.
2. Sila Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Di dunia pendidikan, sila ini menekankan pentingnya pemerataan akses pendidikan.