Peristiwa kelam itu hampir meruntuhkan fondasi negara, namun Pancasila terbukti tetap kokoh berdiri sebagai perisai ideologi bangsa.
Sejak saat itu, tanggal 1 Oktober dijadikan momentum untuk mengenang kesaktian Pancasila dalam menghadapi segala ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.
Peringatan ini mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak melupakan sejarah.
Ingatan kolektif atas pengorbanan para pahlawan dan pejuang bangsa menjadi sumber kekuatan moral untuk melanjutkan pembangunan dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila.
Prosesi Upacara yang Khidmat
Upacara berlangsung dengan tertib sesuai tata upacara nasional.
Pemimpin upacara memulai dengan penghormatan kepada pembina upacara, dilanjutkan laporan kesiapan, mengheningkan cipta, pembacaan teks Pancasila, naskah Pembukaan UUD 1945, hingga ikrar setia pada Pancasila.
Doa dipanjatkan untuk para pahlawan serta untuk kemajuan bangsa, sebelum akhirnya upacara ditutup dengan penghormatan terakhir.
Seluruh peserta upacara tampak kompak mengenakan seragam KORPRI, mencerminkan identitas abdi negara yang berkomitmen menjaga nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Tanggapan Kepala LLDikti Wilayah II