Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen Pascasarjana bidang Manajemen dan alumni S2 Fak.Psikologi UGM 1998 kekhususan Psikometri.

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain, berusaha aktif menulis artikel inspiratif. Menjadikan tulisan sebagai sarana pencerahan jiwa, agar hidup tak sekadar berjalan, tetapi bermakna untuk mencari bekal kehidupan kekal di akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sinergi BPMSS dan Bappeda Litbang; Membangun Kota Palembang

28 September 2025   14:42 Diperbarui: 28 September 2025   20:00 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta diskusi mendengarkan penyampaian pimpinan diskusi (Dokpri)

Peserta diskusi saat bincang sesama peserta diskusi (Dokpri)
Peserta diskusi saat bincang sesama peserta diskusi (Dokpri)
  • Dr. Tobari, S.E., M.Si., C.Ed., menekankan pentingnya kontribusi UMKM. "Kita harus tentukan tema dulu, kemudian setiap bidang memberi masukan, misalnya UMKM dapat langsung berperan dalam program-program Wali Kota," jelasnya.
  • Prof. Dr. Ir. Achmad Syarifudin, M.Sc., PU-SDA., menekankan pentingnya lingkungan. "Palembang yang berjaya harus ditopang lingkungan bersih agar nyaman dihuni. Itu kunci kota layak huni," katanya.
  • Dr. Lidwina Ninik S., mengangkat aspek lanskap kota. "Kontribusi bidang lanskap mencakup sosial, sosiologis, dan estetika. Inilah yang akan memperindah wajah kota," tambahnya.
  • Dr. Yunita Theresiana, S.E., S.K.M., M.Kes., menjelaskan dukungan Pemkot. "Diskusi panel akan difasilitasi Pemkot di Ruang Parameswara, dengan biaya ditanggung pemerintah. BPMSS tetap bisa mencari sponsor dengan sepengetahuan Pemkot," paparnya.
  • H. Romzi Abdullah, S.E., M.Si., yang berpengalaman sebagai birokrat memberi masukan teknis. "Silakan berkoordinasi sesuai kebutuhan Pemkot. Yang penting kita pahami bagaimana alur pemerintahan kota berjalan," ujarnya.
  • Hendra A. Setyawan, S.I.Kom., M.I.Kom., melontarkan ide segar. "Kita bisa mengubah rumah-rumah tepian Sungai Musi menjadi kampung warna-warni. Selain mempercantik kota, ide ini memberi nilai ekonomis baru bagi warga," usulnya penuh semangat.

Menuju Palembang Kota Berdaya, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dari rangkaian audiensi dan rapat ini, lahir sejumlah gagasan strategis:

  • Penataan ulang tepian Sungai Musi agar bernilai ekonomi dan estetika.
  • Penyaluran dana UMKM yang lebih efektif dan tepat sasaran.
  • Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat.
  • Pendirian "pabrik" dan "sekolah inovasi" yang siap menyumbangkan puluhan konsep kreatif bagi Pemkot.
  • Semua gagasan ini sejalan dengan visi besar menjadikan Palembang kota yang berdaya, sejahtera, dan berkelanjutan.

Kesepakatan dan Harapan

Akhirnya, rapat menyepakati tema besar diskusi panel: "Mewujudkan Kota Layak Huni"

Acara dijadwalkan pada minggu keempat Oktober 2025 di Gedung Parameswara. Peserta dari perguruan tinggi, Pemkot, dan masyarakat umum diharapkan hadir, dan akan mendapatkan e-sertifikat.

Narasumber utama yang akan hadir antara lain Wali Kota Palembang; Prof. Dr. Ir. H. Achmad  Syarifudin,  M.Sc., PU- SDA.; dan Prof. Dr. H. Abdullah Idi, M.Ed.

Moderator sesi pertama akan dipandu oleh Ir. Hadenli Ugihan, M.Si., sementara sesi kedua oleh Dr. dr. Hj. Gema Asiani, M.Kes.

Sebelum rangkaian acara ini dilaksanakan terlebih dahulu doa bersama yang dipimpin oleh Drs. H. Taufik Syahrial E., M.M., sebagai wujud syukur dan harapan agar seluruh ikhtiar bersama ini diberkahi dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Diskusi panel ini bukan sekadar ajang berbagi gagasan, tetapi momentum lahirnya komitmen bersama.

Dari kegiatan ini, diharapkan lahir peta jalan baru bagi Palembang yang terbaik bagi warganya, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun