Hidup Bermakna dengan Menjaga Hak Sesama
Oleh: Tobari
Dalam kehidupan sosial, setiap manusia tidak hidup sendiri. Kita diberi ruang, waktu, dan kesempatan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala untuk hidup berdampingan dengan orang lain.
Namun, ada sebagian orang yang merasa seolah-olah dunia ini miliknya semata, lalu ia bertindak semena-mena, mengabaikan hak orang lain, bahkan menutup mata terhadap dampak buruk dari perbuatannya.
Misalnya, ketika seseorang membangun rumah tanpa memikirkan dampak bagi tetangganya.
Ia tidak memberi ruang aliran air, sehingga ketika hujan turun, rumah di sekitarnya bisa terdampak banjir karena tidak ada aliran air.
Saat ditegur, ia justru marah, merasa tidak perlu menerima masukan, seakan semua yang ada hanyalah "haknya".
Padahal Allah Subhanahu wa ta'ala sendiri yang memberikan hak hidup kepada seluruh makhluk-Nya.
Dalam setiap rezeki, tanah, dan ruang yang kita miliki, tersimpan pula hak orang lain yang wajib dijaga agar tidak menimbulkan kezhaliman.
Perbuatan seperti ini bukan hanya melanggar norma sosial, tetapi juga bentuk kezhaliman yang akan merusak hubungan manusia dengan sesama dan bahkan dengan Tuhan pencipta makhluk-Nya.