Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB/ PPs Universitas Muhammadiyah Palembang

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Berbondong-bondong Mau Menunaikan Ibadah Haji

21 Juni 2022   21:12 Diperbarui: 22 Juni 2022   06:27 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menarik mengomentari judul tulisan ini, mengapa orang-orang berbondong-bondong untuk menunaikan ibadah haji?

Menurut kami oleh karena telah adanya kesadaran dari lubuk hati yang paling dalam dari umat yang memeluk agama islam untuk menunaikan kewajiban rukun islamnya yang kelima bagi yang mampu, sebagai penyempurnaan rukun islam yang dianutnya.

Kesadaran ini timbul bahwa diantaranya karena hidup kita di alam dunia ini sebenanya hanyalah hitungan detik (benar-benar hanya sementara) yang telah kami bahas dalam Buku Manajemen Diri Tobari, dan sebagai rujukannya tercantum pada Al-Qur'an Surat Al-Hajj Ayat 47 :

(Wa inna yauman 'inda rabbika ka`alfi sanatim mimma ta'uddun), yang artinya: "Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu".

Berdasarkan penjelasan surat Al-Hajj ayat 47 ini bahwa sehari di akhirat = 1.000 tahun di dunia, yang berarti 1.000 tahun dibagi 24 jam = 41,67 tahun kehidupan di alam dunia = (41,67 x 365) = 15.209,5 hari; atau = 1 jam = (1 x 60) = 60 menit kehidupan di alam akhirat.

Apabila kehidupan kita di alam dunia ini rata-rata  63 tahun=(365 x 63 = 22.995 hari), maka kehidupan kita di alam akhirat dengan usia itu, hanya lebih kurang 1,5 jam kehidupan di alam akhirat (22.995 dibagi 15.209,5 = 1,5 jam).

Begitu singkatnya kehidupan kita di alam dunia ini dibandingkan kehidupan kita di alam akhirat kelak yang akan kekal selamanya.

Kembali mengomentari judul di atas, sebenarnya tidak terlepas dari kesadaran masing-masing  dalam rangka untuk mencari bekal kehidupan berikutnya di alam akhirat yang bukan lagi sementara tetapi akan kekal selamanya.

Di mana nilai ibadah haji itu sesungguhnya merupakan kasih sayang Allah SWT., kepada hambaNya umat Nabi Muhammad SAW., agar mendapatkan kebahagiaan bukan hanya kebahagiaan di dunia saja yang sementara ini akan  tetapi kebahagiaan juga di akhirat yang selamanya.

Menunaikan ibadah haji itu, apabila ibadah hajinya diterima (mabrur), maka balasannya tiada lain  adalah surga, sesuai sabda Rasulullah SAW, dalam haditsnya yang artinya: "Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga." (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun