Mohon tunggu...
Toat Kurniawan
Toat Kurniawan Mohon Tunggu... -

Menulis bukan sekadar pekerjaan menyusun kata, melainkan pengabadian dalam setiap proses perjalanan (kehidupan).\r\nkartinisologalery.blogdetik.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Stella Zehandellaar, Sahabatku

15 April 2015   08:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:05 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Stella Zehandellar, sahabatku

Stella Zehandellar Sahabatku,

Heningmu membara saat kali pertama,

Kita saling bertatap,

Merangkai cahaya senja menjadikannya atap,

Di pelukmu,

Kau genggam kiasan kehidupan,

Yang dahulu pernah kau ceritakan,

Silam,

Stella Zehandellar Sahabatku,

Tanyamu lirih saat kali pertama,

Cairkan gumpalan beribu-ribu makna,

Seberkas jingga keemasan,

Di tanganmu,

Kau tawarkan sepotong mimpi kegelisahan,

Yang tak mungkin saya wujudkan,

Silam,

Stella Zehandellar Sahabatku,

Penamu selalu mengalir,

Membuka pintu hati yang lama terukir,

Namun sayang,

Saya tidak bisa,

Memesan takdir.



Toat Kurniawan

Jepara, April 2012

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun