Mohon tunggu...
Hardiman tama
Hardiman tama Mohon Tunggu... Pilot - Siswa SMA

Do better than anyone

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Cerpen "Suap"

13 April 2021   11:45 Diperbarui: 13 April 2021   12:45 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

a)Saya: Digambarkan secara dramatik memiliki sifat jujur, tapi juga tidak tidak teguh pendirian "Maaf tidak bisa. Tidak mungkin sama sekali...""...Tak menolak dengan tegas, berarti saya sudah menerima. Ketidakmampuan saya untuk tidak segera menolak, karena kurang pengalaman..."

b)Penyuap: memiliki watak licik "Lalu dia mengulurkan sebuah cek kosong yang sudah ditandangani..."

c)Anak: Memiliki sifat jahil dan keingintahuan yang tinggi "...Tapi sebelum tertangkap. Anak itu mengubah tujuannya. Dia mengelak dan kemudian mengambil kedua amplop..."

d)Istri: Tergambarkan secara tersirat bahwa memiliki sifat jujur "...Aku tidak mau abang memaksa diri menerima suap hanya untuk menyenangkan hatiku..."

e)Anak tetangga: Memiliki sifat jujur, penurut, polos "Seorang anak tetangga, teman main anak saya mangacungkan kedua amplop itu..." "...baru dia suruh anaknya supaya menyerahkan kepada saya..."

f)Tetangga: Memiliki sifat licik "...Dia temukan amplop itu, lalu gantikan isinya, baru dia suruh anaknya..."

*Alur: Maju yang mudah dipahami dan memikat pembaca

*Latar: di pemukiman warga dengan ekonomi menengah kebawah

*Sudut Pandang: Orang pertama pelaku utama, sehingga pembaca merasa didalam cerita

*Amanat: Bersikap jujur, berani menolak hal yang salah, dan teguh pada pendirian.

2) Kebahasaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun